Alasan Bio Farma Pilih China Sebagai Mitra Vaksin Corona
- Pixabay/Ann_San
VIVA – Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma Indonesia telah sukses melakukan uji klinis tahap satu dan dua untuk vaksin corona jenis baru atau COVID-19. Pada Agustus mendatang, vaksin tersebut akan memulai proses uji klinis tahap ke tiga di Indonesia.
Sebagai tahap awal Uji Klinis tahap ke tiga, vaksin dari Sinovac, Tiongkok, sudah tiba di Bio Farma pada tanggal 19 Juli 2020 sebanyak 2.400 vaksin. Kedatangan vaksin COVID-19 dari Sinovac akan digunakan untuk kebutuhan fase uji klinis tahap ke tiga pada Agustus 2020 mendatang.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan alasan memilih Cina sebagai mitra pengembangan vaksin corona. Honesti menuturkan, pemilihan Sinovac sebagai mitra lantaran platform vaksin atau metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac, sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini.
"Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis," ujar Honesti, dikutip dari siaran pers Bio Farma, Selasa 21 Juli 2020.
Baca Juga: Adaptasi New Normal, Sekarang Undangan Nikah Cantumkan Nomor Rekening
Lebih lanjut, uji klinis vaksin COVID-19, dijadwalkan akan berjalan selama enam bulan, sehingga ditargetkan akan selesai pada bulan Januari 2021 mendatang. Apabila uji klinis vaksin COVID-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada 2021 mendatang.
"Dan kami sudah memperisiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis”, ujar Honesti.
Kedatangan vaksin COVID-19 dari Tiongkok ini, tidak terlepas dari dukungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN). Selain itu, andil dari Kementerian Luar Negeri RI yang membantu dalam proses kedatangan vaksin covid-19 dari Tiongkok hingga ke Indonesia, sebagai Diplomatic Goods.