5 Tanda Pasien COVID-19 Harus Segera Dirawat di Rumah Sakit

Corona Virus COVID-19
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Beberapa pasien positif COVID-19 memang bisa sembuh tanpa perlu dirawat di rumah sakit dan hanya karantina di rumah saja. Tapi, pada beberapa pasien lain, virus corona bisa berkembang dengan cepat dari ringan hingga menjadi buruk. Kondisi tersebut butuh segera perawatan intensif.

Minggu pertama infeksi COVID-19 adalah fase krusial karena waktu ini adalah saat viral load berada pada puncaknya. Bahkan kasus asimtomatik pun pasien harus diawasi terus menerus dan waspada jika gejala memburuk. Ini diperlukan untuk memantau apakah kasusnya sudah menjadi parah dan membutuhkan perawatan di rumah sakit.

Berikut ini adalah empat tanda pasien COVID-19 yang harus segera dibawa ke rumah sakit seperti dilansir laman Times of India.

Kesulitan bernapas

Sesak napas dan nyeri dada bisa menjadi tanda infeksi yang memburuk. Virus corona adalah infeksi pernapasan dan virusnya menyerang sel sehat di saluran atas dan aliran udara sehingga membuat pasien sulit bernapas. Jika kamu sulit bernapas, kehabisan napas hanya sekadar berjalan di ruangan atau saat naik tangga, ini bisa menjadi tanda adanya masalah.

Penurunan kadar oksigen

Saturasi oksigen yang rendah bisa menimbulkan kecemasan dalam penyakit apapun. Saat seseorang positif COVID-19, ada kemungkinan dia juga mengalami pneumonia COVID yang membuat radang kantung udara di dalam paru-paru dan bisa terisi cairan atau nanah dan menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam tubuh. Jika kadar oksigen kamu turun, kamu bisa mengalami sulit napas dan itu adalah tanda kamu butuh perawatan medis.

Mengigau atau linglung

Lekas Pulih dari COVID-19, Indonesia Sukses Lalui Pandemi Mencekam

COVID-19 juga mempengaruhi otak dan sistem saraf secara ringan. Perubahan perasaan, mengalami linglung, mengantuk atau lesu, atau sedikit mengigau adalah gejala infeksinya sudah memburuk. Para ahli juga mengatakan bahwa poin yang mengkhawatirkan adalah saat pasien sulit melakukan pekerjaan sederhana, atau berbicara satu kalimat tanpa menelan ludah, perawatan darurat dibutuhkan.

Nyeri dada

INFOGRAFIK: PBB Puji Keberhasilan Indonesia Atasi Covid-19

Nyeri dada apapun tidak boleh diremehkan. Virus corona menyerang lapisan mukosa di paru-paru dan dalam banyak kasus, dapat menyebabkan sakit yang menyentak atau tidak nyaman di dalam dan sekitar area dada. Pasien positif COVID-19 juga mengalami apa yang diistilahkan ahli sebagai nyeri dada bawah, di bawah tulang dada mereka. Jika nyeri tidak tertahankan atau menyebabkan ketidaknyamanan, harus ditangani segera.

Bibir kebiruan

'Mainan' di Rutan KPK, Cabup Pekalongan Dilempar Tongkat dan Asal-usul COVID-19

Warna bibir yang kebiruan merupakan tanda kalau kadar oksigen sedang mengalami penurunan dan perawatan darurat dibutuhkan.

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024