Mimpi Bercinta dengan Bos atau Mantan, Wajarkah?
- Pexels/Chevanon Photography
VIVA – Semua orang tentu pernah merasakan mimpi namun jarang mengingatnya secara utuh. Tak sedikit yang bahkan menganggap mimpi memiliki maksud tertentu seperti saat bercinta dengan seseorang. Apa sebenarnya yang terjadi pada tubuh?
Dikutip dari laman Healthline, mimpi merupakan halusinasi yang terjadi selama tahap tidur tertentu. Yang Anda ingat biasanya terjadi selama tidur REM atau saat tahap pergerakan mata yang cepat.
Sementara tubuh saat tidur mampu mengatur metabolisme, tekanan darah, fungsi otak dan mendorong regenerasi sel, bagaimana dengan mimpi?
Nah, Jennifer D Butler, M.D, seorang dokter khusus mengobati masalah tidur dan ahli paru di Piedmont, mengatakan bahwa komunitas ilmiah memiliki banyak pendapat pada fungsi mimpi. Salah satu teori mengatakan bahwa mimpi adalah cara untuk mengulang pengetahuan dan ingatan.
“Penelitian yang diterbitkan pada tahun 1985 menunjukkan tujuan mimpi adalah untuk mengatur pengetahuan dan untuk membentuk koneksi otak, yang membantu dengan daya ingat. Teori ini menunjukkan bahwa bermimpi adalah kesempatan bagi otak untuk memecahkan masalah, membuat keputusan, dan memprioritaskan," kata dia, dikutip dari laman Daily Star.
Lantas, jika bermimpi soal bercinta terlebih dengan bos atau mantan, apakah wajar?
Psikolog Klinis, Steve Richards telah mengamati alam bawah sadar orang selama empat dekade terakhir. Dia mengklaim bahwa mimpi menawarkan banyak perspektif tentang cara kita melihat orang, hubungan, diri kita sendiri, dan situasi yang kita temui dalam kehidupan nyata.
Bermimpi soal seks hanyalah salah satu cara mengeksplorasi seksualitas di tempat yang aman. Dia menambahkan bahwa mimpi bercinta dapat disebabkan oleh kepuasan, atau kurangnya jalinan percintaan, yang kita alami dalam seks di kehidupan nyata kita.
“Seksualitas adalah bagian normal dari kehidupan kita, dan didorong oleh tekanan naluriah dari dalam warisan genetik kita. Karena itu, mimpi seks tidak ada hubungannya dengan seksualitas, preferensi, atau moral kita yang sadar. Mereka hanya mengekspresikan tekanan instingtual itu, pada dasarnya adalah hal wajar," tegas Steve.