#TanyaDokter: Aturan Minum Obat Hipertensi Vs Kolesterol
- Dokumentasi Rumah Sakit Pondok Indah
VIVA – Laman VIVA.co.id baru saja membuat kolom rubrik #TanyaDokter. Di sini, kamu bisa menanyakan berbagai hal tentang kesehatan. Jika pertanyaan kamu menarik, siap-siap bakal dijawab oleh dokter-dokter yang ahli di bidangnya dari Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah. Atau bahkan, bisa juga pertanyaan kamu dijawab oleh dokter cantik atau bahkan tampan.
Nah untuk #TanyaDokter kali ini, sudah masuk pertanyaan dari beberapa pembaca. Dari sekian banyak pertanyaan yang masuk, berikut pertanyaan-pertanyaan terpilih untuk dijawab oleh Dokter Umum RS Pondok Indah – Puri Indah, dr. Lily Estelita Liana:
Tanya: Apa obat atau penanganan pertama jika mengalami masuk angin sampai diare dan muntah-muntah? Haruskah diinfus di rumah sakit?
Jawab: Pada pasien dengan diare dan muntah, asupan cairan harus sangat diperhatikan. Pada kondisi tersebut sangat rawan terjadi dehidrasi dan kekurangan elektrolit. Oralit dapat menjadi salah satu pilihan untuk menjaga kadar elektrolit dan hidrasi tubuh.
Namun jika keluhan saat ini menyebabkan asupan sulit, maka ada baiknya untuk menemui dokter guna mendapat penanganan yang tepat. Terutama jika hal ini terjadi pada anak dan usia lanjut, karena rentan terjadi dehidrasi dan gangguan elektrolit. Pada pasien dengan tanda dehidrasi dan intake sulit, seperti lemas, kulit dan mukosa kering, mata cekung, denyut nadi meningkat, maka pemberian bantuan cairan seperti pemberian infus perlu dipertimbangkan. Sebaiknya segera menemui dokter jika menemui gejala di atas ya.
Baca Juga: Gejala COVID-19 Satu Ini Bertahan Lebih Lama dari yang Lain
Tanya: Dok, adakah cara mudah untuk mengatasi sakit/nyeri pinggang?
Banyak penyebab nyeri pinggang, seperti gangguan otot saraf atau adanya gangguan dari saluran kemih dan cerna. Untuk mengetahui penyebab pasti nyeri pinggang dan memastikan diagnosis, dokter membutuhkan pemeriksaan fisik menyeluruh. Biasanya nyeri pinggang yang berkaitan dengan otot ditandai dengan nyeri yang muncul bersamaan dengan pergerakan tubuh. Sebaiknya hindari membawa beban berat, duduk atau bekerja dalam posisi yang nyaman, lakukan olah raga secara teratur. Untuk mengurangi gejalanya, dapat menggunakan kompres air hangat, konsumsi parasetamol, atau obat pereda nyeri otot yang dioles. Jika dirasa nyeri hebat, keluhan tidak membaik, atau keluhan terus berulang, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebab dan mendapat penanganan yang tepat.
Tanya: Dok, apa sih penyebab vertigo dan bagaimana cara mencegah serta mengatasinya?
Jawab: Vertigo adalah suatu kondisi yang ditandai dengan kondisi nyeri kepala berputar. Vertigo dibagi menjadi dua jenis tergantung penyebabnya, antara lain: vertigo sentral (adanya masalah pada otak) dan vertigo perifer (akibat gangguan pada pusat keseimbangan di telinga). Sebagian besar vertigo yang terjadi merupakan vertigo perifer.
Untuk mencegah hal tersebut, lakukan pola hidup sehat, cukupi kebutuhan cairan, hindari stres, lakukan olahraga teratur. Jika Anda sudah terdiagnosis vertigo, hindari melakukan gerakan mendadak, lakukan kontrol ke dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.
Tanya: Apa bronchitis bisa sembuh sendiri? Tanda kalau sudah sembuh apa ya, Dok?
Jawab: Bronchitis adalah peradangan pada bagian bronkus paru, hal ini dapat diakibatkan karena asap, virus, hingga bakteri. Pada kondisi kesehatan yang baik dan penyebab dapat diatasi hal ini dapat sembuh dengan sendirinya. Tanda bronchitis sembuh biasanya ditandai dengan keluhan yang membaik, namun untuk mengetahui kepastiannya dapat dilihat dari hasil pencitraan organ paru secara radiologi.
Tanya: Apakah waktu minum obat hipertensi dan kolesterol perlu dibedakan?
Jawab: Ada berbagai jenis obat antihipertensi dan kolesterol, untuk mengonsumsinya sebaiknya berada dalam pengawasan dokter. Menurut beberapa penelitian, sebagian besar obat kolesterol dan hipertensi menjadi optimal jika dikonsumsi malam hari, biasanya obat antihipertensi dikonsumsi setelah makan dan penurun kolesterol dikonsumsi sebelum tidur. Namun kembali, hal ini bergantung dengan jenis obat dan kebutuhan/kondisi Anda. Ada baiknya konfirmasi kembali ke dokter Anda ya.