Penjelasan Status Zona Hijau Tak Berarti Aman COVID-19

Zona hijau bukan berarti aman dari risiko COVID-19
Sumber :
  • instagram.com/lawancovid19_id/

VIVA – Ada yang beranggapan, bahwa kalau daerahnya sudah zona hijau, maka bisa melonggarkan protokol kesehatan. Dan anggapan itu merupakan hal yang salah. Zona apapun saat pandemi COVID-19, kepatuhan protokol kesehatan harus tetap dijaga, bahkan ditingkatkan. Lengah sedikit saja, level risiko akan naik kembali.

Menlu Retno Ingatkan Kekerasan dan Agresi Israel Tak Boleh Jadi "New Normal"

Potensi penularan COVID-19 di tempat dan fasilitas umum disebabkan adanya pergerakan, kerumunan, atau interaksi orang yang dapat menimbulkan kontak fisik.

Baca juga: Penting, Cara Jitu Perkuat Imunitas Tubuh Cegah Virus Corona

IHSG Menguat pada Sesi I Perdagangan, Saham-saham Ini Kinclong

Dilansir situs resmi covid19.go.id, masyarakat memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penularan COVID-19. Hal ini agar tidak menimbulkan sumber penularan baru/cluster pada tempat-tempat di mana terjadinya pergerakan orang, interaksi antar manusia dan berkumpulnya banyak orang.

Apakah kehidupan kita saat ini berubah? Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) mengingatkan kita bahwa COVID-19 masih mengancam. Ini merupakan langkah penyesuaian yang harus dilakukan untuk kehidupan yang lebih baik.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Baca juga: Video Jokowi Tegur Menteri Lagi, 3 Bulan WFH Malah Kayak Cuti

Dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) tetaplah menjaga kesehatan diri, keluarga dan lingkungan karena ini dunia kita.

Tetap disiplin pakai masker, perhatikan kelompok rentan, konsumsi makanan gizi seimbang, sering CTPS, disinfeksi lingkungan, disiplin jaga jarak, jaga daya tahan tubuh dengan olahraga.
Adaptasi kebiasaan baru mengharuskan kita untuk tetap waspada.

Substansi protokol kesehatan pada masyarakat harus memperhatikan titik kritis dalam penularan COVID-19 yang meliputi jenis dan karakteristik kegiatan/aktivitas dari berbagai bidang.

Tak hanya itu, ada pula aspek besarnya kegiatan, lokasi kegiatan (outdor/indoor), lamanya kegiatan, jumlah orang yang terlibat, kelompok rentan seperti ibu hamil, balita, anak-anak, lansia dan penderita komorbid atau penyandang disabilitas yang terlibat dan lain sebagainya.

Baca juga: Adaptasi Kebiasaan Baru, Ini Aturan Protokol Kesehatan di Area Pasar

Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024