Tes Ini Klaim Bisa Deteksi COVID-19 Hanya Dalam 30 - 45 Menit
- VIVA/Muhamad Solihin
VIVA – Tes virus corona atau COVID-19, dipandang sebagai salah satu cara yang dapat membantu mendeteksi siapa yang terinfeksi oleh virus ini. Tes ini juga dapat membantu pemerintah dan petugas medis untuk mengambil langkah-langkah yang tepat guna mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas.
Terlepas dari upaya besar-besaran untuk melakukan tes COVID-19, sayangnya masih ada beberapa daerah yang belum mampu menguji penduduk lokal dengan benar dan menyeluruh. Instansi pemerintah telah berusaha.
Tetapi tergantung pada populasi, kenyataannya tidak semua dapat memfasilitasi secara gratis atau memberikan biaya minimal. Intinya, tes COVID-19 tidaklah murah. Selain itu, tes dengan biaya rendah, diragukan tingkat keakuratannya.
Baca juga: COVID-19 Essentials, Toko Unik Khusus Barang Serba Corona
Ada kelompok di seluruh dunia yang mencoba mencari cara yang lebih murah agar tetap bisa melakukan tes tapi tetap memberikan hasil yang akurat. Salah satunya adalah Beaumont Health.
Organisasi perawatan kesehatan terbesar di Michigan, AS itu mengungkapkan, mereka telah mengembangkan tes COVID-19 yang mampu mendeteksi virus dalam urine, darah, air liur atau sampel usap mulut, hanya dalam waktu 30 - 45 menit saja.
Orang-orang yang ada di balik pembuatan tes ini adalah Dr. Laura Lamb dan Dr. Michael Chancellor di Aikens Research Center di Beaumont Research Institute. Perihal akurasi, Beaumont membandingkan tesnya dengan hasil dengan teknologi terbaru. Menurut mereka, hasil yang ditemukan sangat akurat.
"Kami membutuhkan lebih banyak opsi pengujian jika kami memberikan respons kesehatan masyarakat yang sukses terhadap COVID-19. Ini adalah tes cepat yang tidak membutuhkan mesin mahal untuk menjalankannya dan itu relatif murah. Semakin banyak opsi yang kita miliki untuk tes, semakin baik," ujar Lamb, dikutip Medical Daily, Jumat 3 Juli 2020.
Sebelumnya, Beaumont dilaporkan telah menemukan tes cepat untuk virus Zika pada 3 tahun lalu. Kemudian mereka mengadaptasi juga untuk COVID-19, dan berhasil.
Tes baru ini merupakan kabar baik yang dapat membantu mengatasi kurangnya pengujian COVID-19 di beberapa area. Lamb mengatakan, tes ini dapat digunakan untuk skrining di beberapa tempat, seperti panti jompo, fasilitas perawatan jangka panjang, kapal pesiar, sekolah, dan sebagainya.
Namun, Beaumont juga menyatakan perlu mendapatkan sponsor untuk mendanai pengembangan tes.