Cara Mengolah Kunyit untuk Mengobati Sakit Maag
- VIVAlife
VIVA – Sakit maag memang tidak tertahankan. Jika sudah kambuh, rasanya apa pun yang dilakukan akan salah. Makan salah, tidak makan pun akan terasa sakit. Jika sudah begini, biasanya jalan pintas yang diambil penderita maag adalah mengonsumsi obat kimia.
Namun, cara ini juga tidak langsung mengobati maag yang Kamu derita. Butuh waktu agar obat tersebut tercerna.
Nah, jika Kamu tidak mau kejadian tersebut terulang, Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Traditional dan Jamu Indonesia, Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si., merekomendasikan penggunaan kunyit untuk mengobati sakit maag.
Menurut dia, kunyit mampu melindungi mukosa lambung. Jika ditambahkan dengan rempah-rempah lain, ramuan ini bisa Kamu manfaatkan untuk mengobati maag. Berikut langkah-langkahnya.
"Kita bisa campur dengan jahe. Jahe ini juga akan mengurangi keluhan-keluhan seperti perut kembung. Jadi, nanti kita rebus kira-kira 20 gram kunyit, jahenya 10 gram, setengahnya dari kunyit,” ujarnya dalam tayangan Hidup Sehat di tvOne, Senin, 29 Juni 2020.
“Kemudian kapulaga-nya kita bisa kasih 5, digeprek dulu yah baru kita masukin. Terus kita pakai cengkeh," tambahnya.
Menurut Inggrid, semua bahan-bahan tersebut, dapat membantu memperbaiki pencernaan. Selain itu, juga dapat mengurangi nyeri epigastrium atau nyeri di ulu hati.
Kemudian, banyak orang yang mempertanyakan, apakah tidak apa-apa jika mencampurkan jahe ke dalamnya? Karena pada dasarnya jahe bersifat panas.
"Jahe justru kalau masuk ke lambung membuat hangat sama mengurangi gas. Nyeri epigastrium itu akan reda di lambung," terang dia.
Langkah berikutnya yaitu menambahkan lagi 5 butir cengkeh. Rempah ini bersifat analgetik, sehingga dapat mengurangi nyeri. Lalu, berapa lama waktu yang diperlukan untuk merebus bahan-bahan tersebut?
"Ini direbusnya kira-kira, kalau kita pakai airnya 600 mililiter. Direbusnya sampai airnya sisa setengahnya. Kalau mau ditambah madu boleh. Bahkan madu akan menambah khasiat,' ucapnya.
Menurutnya, zat aktifnya juga akan lebih bagus, terlarut dan penyerapannya juga jadi lebih bagus.
“Sehari bisa 2-3 kali, sekali minum 200 mililiter," kata dia.
Sedangkan untuk waktu mengonsumsinya, Inggrid menjelaskan bahan-bahan herbal bagusnya dikonsumsi sebelum makan. Tapi, setelah itu harus langsung makan. Apa alasannya?
"Karena kalau untuk kunyit penyerapannya akan lebih bagus kalau bercampur dengan lemak yang kita makan. Lemak nabati atau hewani. Nah, tetapi kalau saat kita mau minum (ramuan) ada keluhan di lambung, ya sesudah makan," tuturnya.