Dikonsumsi Saat Pandemi COVID-19, Ini Bahaya Frozen Food untuk Anak

Ilustrasi Makanan Beku
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Frozen food alias makanan beku seringkali menjadi andalan para orangtua di masa pandemi COVID-19. Tidak saja untuk dikonsumsi oleh orang dewasa, frozen food dianggap memberi kemudahan memasak untuk si kecil.

Penderita Diabetes, Hindari 5 Jenis Makanan Ini Agar Gula Darah Terkontrol

Rasanya yang enak dan proses memasak cenderung mudah, serta dapat disimpan dalam waktu lama membuat para ibu membeli dalam jumlah banyak. Frozen food biasa diberikan sebagai camilan atau lauk untuk menemani nasi.

Anak-anak pun menyukainya karena rasanya cenderung gurih dan mudah diterima lidah. Hanya saja, frozen food tentu memiliki efek samping yang tak baik pada tubuh jika dikonsumsi berlebihan.

Ogah Dikasih Gratisan, Ayu Ting Ting Maksa Bayar Jajanan Pedagang UMKM, Netizen Langsung Sindir Nagita Slavina

"Ada gula dan garam yang lebih banyak. Jika dikonsumsi tiap hari, bisa menimbulkan obesitas dan darah tinggi pada anak," ujar dokter spesialis anak, dr. Lucy Amelia SpA. M.Kes., dalam acara Hidup Sehat, tvOne, Jumat 26 Juni 2020.

Tak hanya itu, kandungan gula berlebih di dalamnya bisa membuat kadar gula darah anak meningkat. Hal itu bisa berdampak pada anak yang cenderung lebih aktif, bahkan menjadi sulit tidur.

Resep Hotang yang Lezat dan Gurih, Cocok untuk Camilan Keluarga

Untuk itu, mengonsumsi frozen food diperbolehkan asal dengan porsi yang tepat. Dokter juga tak menyarankan untuk dikonsumsi setiap hari dengan jumlah berlebihan.

"Boleh, asal jangan tiap hari. Frozen food juga memiliki nutrisi seperti vitamin B dan C yang baik untuk anak," tuturnya.

Ilustrasi bau badan.

Catat, Tips Mudah Dokter Zaidul Akbar Atasi Bau Badan yang Mengganggu

Keringat memang tak berbau, tapi saat bercampur dengan bakteri di kulit, aroma yang tidak sedap bisa muncul. Situasi ini bisa bikin frustasi.

img_title
VIVA.co.id
23 Januari 2025