Dokter Sarankan Ganti Masker Setelah Naik Ojol

Ilustrasi virus corona/COVID-19/masker.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Penggunaan ojek online (ojol) sudah mulai diperbolehkan pasca pelonggaran PSBB oleh pemerintah. Sejumlah peraturan baru diberlakukan agar mengurangi penularan virus corona jenis baru atau COVID-19.

Putri Marino Pilih Naik Motor Ketimbang Mobil, Alasannya Bikin Netizen Kagum

Masker menjadi cara paling utama untuk mencegah penularan COVID-19. Untuk itu, para pengguna ojol perlu menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, demi menjaga diri dari serangan virus tersebut.

Meski begitu, tak sedikit masyarakat yang belum memahami penggunaan masker yang tepat saat mengendarai ojol. Syarat utamaany, masker harus bersih dan mampu menutupi hidung, mulut hingga dagu.

Curhat Putri Marino Makin Nyaman Naik Ojol, hingga 8 Tahun Tak Peduli Rambut Lepek!

Banyak yang salah kaprah terkait durasi pemakaian masker yang cenderung dipakai berulang kali. Disarankan agar masker tak dikenakan terlalu lama dan diganti usai turun dari ojol.

"Penumpang harus pakai masker. Karena 80 persen pasien adalah OTG (orang tanpa gejala). Lebih baik diganti maskernya setelah turun dari ojol," ujar dr. Dewi Friska, MKK., dalam acara Hidup Sehat di tvOne, Selasa 23 Juni 2020.

Dedi Mulyadi Sindir Pemkot Depok Soal Damkar Tak Dilengkapi Peralatan Lengkap Saat Tugas

Idealnya, kata dokter Dewi, masker dipakai hingga 4 jam atau diganti jika sudah lembap dan basah. Ia tak menyarankan memakai masker dalam waktu lama, apalagi dibalik.

"Kalau kerja, masker bawa lebih banyak, minimal 2. Hati-hati, maskernya jangan dibolak-balik kalau belum dicuci. Hindari juga menyentuh permukaan depan masker," paparnya.

Ia menuturkan, baik pengemudi dan penumpang harus memahami protokol kesehatan ini karena keduanya berisiko menularkan penyakit. Dengan begitu, era new normal dapat dijalani dengan lebih baik dari penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024