Hati-hati, COVID-19 'Betah' di Ruangan AC dan Tertutup
- TechSpot
VIVA – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah berakhir. Memasuki fase new normal atau hidup normal baru, beberapa sektor industri sudah mulai dibuka, termasuk perkantoran.
Tapi, bukan berarti mulai masuk kantor kita sudah terbebas dari ancaman virus corona atau COVID-19. Hingga kini, Indonesia dan ratusan negara di dunia masih berjuang melawan pandemi ini.
Oleh karena itu, kita harus berhati-hati saat menginjakkan kaki keluar rumah, termasuk saat berada di dalam kantor. Selain harus menggunakan masker dan sering mencuci tangan, ruangan tempatmu bekerja juga tak boleh luput dari pengawasan.
Ruangan kantor yang pada umumnya ber-AC biasanya harus dalam keadaan selalu tertutup. Padahal, ruangan kerja tanpa ventilasi yang baik, membuat virus 'betah' bertahan lama.
Spesialis Kesehatan Masyarakat, Dr.dr Shierley Moningkey. MPH., mengatakan, seharusnya dalam kurun waktu satu jam, harus terjadi 12 kali pertukaran udara. Jika tidak, virus akan bertahan lama di dalam ruangan.
"Kalo kita ruangannya ber-AC kemudian tertutup, virus itu dikatakan di jurnal-jurnal disebutkan virus itu bisa bertahan di udara kurang lebih 30 menit. Kemudian, ada jurnal atau penelitian lain lagi itu mengatakan bahwa virus bisa bertahan tiga jam," ujarnya saat tayangan Hidup Sehat di tvOne, Senin 22 Juni 2020.
Untuk memperbaiki sirkulasi udara, Shierley menyarankan agar penempatan semua AC sebaiknya satu arah. Kemudian, pada waktu tertentu, udara juga harus dikeluarkan.
"Kalo mechanical kita berarti menggunakan exhaust. Malah kalau bisa harus ada jendela yang terbuka, karena biasanya kantor-kantor kan tertutup semua," kata dia.