Diteliti Lagi, Golongan Darah A Rentan Tertular COVID-19

Golongan darah manusia
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Analisis genetik pasien COVID-19 menunjukkan bahwa golongan darah memiliki pengaruh akan keparahan gejalanya. Para ilmuwan mengklaim bahwa golongan darah A cenderung lebih rentan terhadap keparahan para penyakit menular itu.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Para ilmuwan membandingkan gen dari ribuan pasien di Eropa dan menemukan bahwa mereka yang memiliki darah tipe A lebih cenderung memiliki penyakit parah sedangkan mereka yang memiliki tipe O lebih kecil kemungkinannya mengalami gejala lebih parah. Hal itu tercantum dalam Journal of Medicine 

"Sebagian besar dari kita mengabaikannya karena dianggap hanya penelitian yang kecil. Sekarang saya percaya, itu bisa sangat penting," ujar spesialis darah di Medical College of Wisconsin, Dr. Parameswar Hari.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Dikutip dari laman CBS, Penelitian tersebut melibatkan para ilmuwan di Italia, Spanyol, Denmark, Jerman dan negara-negara Eropa lain dengan membandingkan pasien COVID berbagai gejala dan orang sehat. Sekitar 2.000 pasien COVID-19 gejala parah dengan ribuan orang lain yang sehat atau yang hanya memiliki gejala ringan atau tanpa gejala diobservasi.

"Ada empat jenis darah utama adalah A, B, AB dan O dan itu ditentukan oleh protein pada permukaan sel darah merah Anda," tutu kepala ilmiah di Pusat Penelitian Transplantasi Darah dan Sumsum Internasional, Dr. Mary Horowitz.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Lebih lanjut, orang dengan Tipe O lebih mampu mengenali protein tertentu sebagai benda asing, dan itu mungkin mendetail pada protein di permukaan virus. Hal ini yang mungkin, kata Hari, membuat golongan darah O lebih kecil kemungkinan idap gejala lebih parah.

"Selama wabah SARS-CoV-2, tercatat bahwa orang dengan golongan darah O lebih kecil kemungkinannya untuk menderita penyakit parah," ujar dia.

Senada, golongan darah juga telah dikaitkan dengan kerentanan terhadap beberapa penyakit menular lainnya, termasuk kolera, infeksi saluran kemih berulang dari E. coli, dan serangga bernama H.pylori yang dapat menyebabkan bisul dan kanker perut. 

"Ini adalah studi provokatif. Menurut saya layak diterbitkan dan dipublikasikan tetapi itu perlu verifikasi pada lebih banyak pasien," ujar direktur Institut Kedokteran Genetik di Universitas Johns Hopkins, Dr. David Valle

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024