Diklaim Obat Pertama COVID-19 Ini Efek Samping Dexamethasone

Ilustrasi vitamin, obat, suplemen
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Dalam sebuah penemuan baru-baru ini, obat steroid murah dan sudah banyak digunakan, dexamethasone, menjadi obat pertama yang dapat membantu menyelamatkan nyawa pasien yang terinfeksi virus corona atau COVID-19. Para peneliti bahkan menyebutnya sebagai terobosan besar sejak munculnya pandemi COVID-19. 

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Dexamethasone, merupakan kortikosteroid (kelas obat yang dapat menurunkan peradangan di dalam tubuh), yang memiliki sifat serupa seperti hormon alami yang diproduksi oleh kelenjar adrenal. Obat resep dexamethasone tersedia dalam bentuk tablet, larutan oral, tetes mata dan obat tetes telinga. 

Obat ini terutama digunakan untuk mengobati peradangan, yang mampu mengurangi peradangan di berbagai bagian tubuh dan digunakan secara khusus untuk mengurangi pembengkakan (edema), terkait dengan tumor tulang belakang dan otak, dan untuk mengobati peradangan mata. 

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Dexamethasone merupakan hormon kortikosteroid (glukokortikoid), yang membantu mengurangi respons defensif alami tubuh dan mengurangi gejala terkait reaksi pembengkakan dan alergi. Berikut daftar kegunaan obat generik dexamethasone, dilansir dari Boldsky. 

- Artritis reumatoid dan penyakit rematik lainnya. 
- Gangguan darah / hormon / sistem kekebalan tubuh. 
- Reaksi alergi 
- Penyakit kulit
- Infeksi mata
- Gangguan dan masalah usus
- Masalah pernapasan
- Kanker tertentu, seperti leukemia, limfoma, dan multiple myeloma. 
- Kondisi asma dan paru-paru
- Mual dan muntah yang berhubungan dengan obat kemoterapi
- Merangsang nafsu makan pada pasien kanker dengan masalah nafsu makan yang parah.
- Ganti steroid dalam kondisi kekurangan adrenal. 

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Efek samping
Dalam kebanyakan kasus, orang tidak mengalami semua efek samping yang tercantum di bawah ini. Dan efek sampingnya selalu reversibel dan berkurang begitu selesai menjalani pengobatan. Seseorang juga dapat meminimalkan atau mencegah efek samping yang disebabkan oleh obat ini. 

Berikut beberapa efek samping umum dari dexamethasone, yang terjadi pada lebih dari 30 persen pasien. 
- Penyembuhan luka lambat
- Mudah marah
- Pembengkakan di pergelangan kaki (retensi cairan)
- Insomnia
- Nafsu makan meningkat
- Maag
- Kelemahan otot
- Peningkatan kadar gula darah
- Mual dan muntah
- Masalah perut
- Sakit kepala
- Perubahan suasana hati
- Gelisah
- Kadar kalium rendah (menyebabkan kelelahan)
 
Gejala minor atau ringan dapat hilang dalam beberapa hari atau minggu. Berikut beberapa efek samping parah dari obat dexamethasone, yang kurang umum terjadi, dan hanya menimpa kurang dari 10 persen pasien. 

- Darah pada tinja atau tinja menghitam
- Darah pada urine
- Infeksi dengan demam, nyeri otot dan sendi
- Suasana hati dan pikiran yang parah berubah seiring dengan perasaan euforia (perasaan bahagia), sulit tidur dan perubahan kepribadian. 
- Reaksi alergi yang parah
- Kelelahan yang tidak biasa
- Pusing yang tidak biasa
- Gangguan pencernaan yang tidak biasa
- Pembengkakan atau kembung yang tidak biasa di seluruh tubuh
- Bisul perut
- Osteoporosis

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024