Aturan Aman agar Tetap Sehat Gowes Saat Pandemi COVID-19

Ilustrasi bersepeda.
Sumber :
  • Pixabay/ Unsplash

VIVA – Gowes alias bersepeda kembali diminati oleh masyarakat Indonesia. Selain sehat, sepeda dianggap sebagai moda transportasi yang bisa terhindar dari penularan virus Corona COVID-19. Namun, apa sajakah aturan amannya untuk gowes di masa pandemi ini?

Ahli: Infeksi COVID-19 Berulang, Bisa Mempercepat Kematian

Beberapa tahun lalu, gowes sempat diminati, bahkan membuat pemerintah memberikan jalur khusus untuk para pengendara sepeda. Meski tergerus oleh jenis olahraga lain, nyatanya gowes tetap eksis dan kini kembali diminati.

COVID-19 yang rawan menular melalui kerumunan, membuat orang enggan beraktivitas menggunakan transportasi umum. Memakai ojek online pun tetap ada risiko penularan. Nah, sepeda dianggap transportasi yang aman dari risiko penularan itu.

6 Trik Bersepeda Aman di Tengah Pandemi COVID-19

Untuk bisa aman dan tetap sehat selama bersepeda pada masa pandemi COVID-19, ada hal yang perlu diperhatikan. Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga, dr. Grace Joselini SpKO MMRS., pemakaian sepeda yang tepat sangat memengaruhi kesehatan tubuh.

"Pilih sepeda sesuai postur dan kebutuhan. Lalu sesuaikan dengan jalanan yang dilalui. Jika pakai sepeda untuk olahraga dan transportasi, maka pakai sepeda lipat untuk memudahkan mobilisasi," ujarnya dalam acara Hidup Sehat, tvOne, beberapa waktu lalu.

Makanan Ini Jadi Biang Kerok Tubuh Gemuk Usai Gowes

Memakai masker sesuai anjuran dari pemerintah tetap harus dilakukan. Sebab, masih tetap ada risiko penularan COVID-19. Membawa masker cadangan juga tak boleh dilupakan agar meminimalisir penumpukkan bakteri saat sudah lembab.

"Alat pengaman seperti sarung tangan, helm, dan kacamata juga harus dipakai. Pilih baju dan sepatu yang tepat seperti baju yang menyerap keringat," paparnya.

Mengisi tenaga 2 jam sebelum olahraga serta asupan cairan harus terpenuhi. Terakhir, kondisi tubuh harus fit dan memahami batas tubuh saat saat sudah merasa lelah.

Baca juga: 93 Pasar Tradisional Terinfeksi Corona, Lebih 400 Pedagang Positif

Para warga menggunakan masker di Beijing, China.

Ini Alasan Mengapa Kasus Virus COVID-19 Melonjak Tinggi di Singapura Hingga 22 Ribu Kasus

Pada minggu 19-25 November, perkiraan jumlah infeksi Covid-19 lokal di Singapura meningkat dua kali lipat menjadi 22.094 dari 10.726 pada minggu sebelumnya, kata Kemenkes

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2023