Tak Perlu Desinfektan Semua Barang di Pasar, Ini Saran Pakar

Ilustrasi pasar ikan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA – Di tengah pandemi COVID-19, berbelanja bahan makanan tentu tetap menjadi kebutuhan pokok. Namun, tak sedikit yang khawatir akan penularan virus tersebut di bahan makanan yang dibeli di pasar. Perlukah desinfektan semuanya?

Mendag Budi 3 Strategi Pasar Baja RI Penuhi Kebutuhan Domestik dan Permintaan Ekspor Tinggi

Bahan makanan mulai dari produk hewani seperti ikan dan daging ayam segar, dibutuhkan sebagai sumber protein di tubuh. Ternyata, sumber protein hewani maupun nabati tak dianjurkan untuk disemprot desinfektan karena bisa berbahaya bagi tubuh.

Sama halnya seperti jenis sayur dan buah segar yang tak perlu disemprot desinfektan agar tak diserap tubuh saat dikonsumsi. Sebab, desinfektan mengandung bahan kimia yang jika masuk ke tubuh dapat memberi dampak buruk.

Lonjakan Kasus HMPV di Tiongkok Bawa Kenangan Kelam tentang Pandemi COVID-19

"Namanya saja desinfektan, bunuh kuman di luar tubuh manusia. Jadi ke makanan enggak boleh, apalagi yang sudah siap makan," ujar pakar epidemiologi, Dr. dr. Shirley Ivonne Moningkey, M.kes., dalam acara Hidup Sehat, di tvOne, Kamis 11 Juni 2020.

Jika bahan makanan tersebut dibungkus oleh plastik atau wadah lain, Shirley menuturkan boleh untuk disemprot desinfektan. Namun, menurutnya, lebih baik wadah atau kantong plastik tersebut dibuang dan disimpan di wadah bersih dari rumah.

OJK Pastikan Likuiditas Perbankan Memadai untuk Kredit Program 3 Juta Rumah

Adapun untuk bahan makanannya sendiri, cukup dicuci dengan air mengalir. Apalagi untuk jenis protein, nantinya akan diolah di atas api panas yang bisa mematikan virus.

"WHO merekomendasikan sayur dan ikan hanya dicuci dengan air mengalir dan tidak dengan sabun," kata dia.

Deddy dan Azka Corbuzier.

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Saking tidak mau berpisah dari ayahnya, Azka Corbuzier ternyata pernah nekat sengaja terpapar COVID-19. Ia mencari tahu perihal virus yang menyebabkan pandemi itu.

img_title
VIVA.co.id
16 Januari 2025