Ahli Sebut Boleh Bicara di Kendaraan Umum, Asal...

Penumpang duduk dengan menjaga jarak di dalam kereta MRT
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Sejumlah transportasi umum sudah diperbolehkan beroperasi kembali di masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masa pandemi virus corona ini. Namun, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan syarat tertentu. 

Tujuan Mulia Dokter Marlina Putri, Eks Relawan Nakes Covid-19 Ingin Jadi Polisi

Salah satunya, selama berada di kendaraan umum, pengguna tidak diperbolehkan berbicara, baik secara langsung atau mengobrol di telepon. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada percikan air liur, yang berdampak pada penularan COVID-19. 

Menanggapi hal ini, spesialis kesehatan masyarakat, Prof. dr. Hasbullah Thabrany, MPH, Dr.PH, menyatakan hal yang sama. Menurutnya, berbicara di kendaraan umum boleh-boleh saja, asal memenuhi syarat. 

China Lakukan Eksperimen Virus Baru Mirip COVID-19 di Wuhan, Elon Musk: Mengkhawatirkan

"Boleh ngomong asal jaraknya diatur lebih dari 2 meter. Kalau yakin jaraknya di atas 2 meter, boleh ngomong. Kalau di kendaraan umum atau di kereta, berapa jarak yang bisa kita jaga, lebih dari satu meter aja udah susah," ujarnya melalui tayangan Hidup Sehat di tvOne, Selasa 9 Juni 2020. 

Lebih lanjut, Hasbullah menjelaskan, saat berada di dalam kendaraan umum, mulut harus ditutup rapat-rapat. Termasuk, larangan untuk tidak berbicara. Apa tujuannya? 

Ekonomi Nasional Hadapi Jatuh Tempo Utang Pemerintah Era COVID-19 dan Ancaman Krisis Finansial

"Supaya tidak kena kalau-kalau ada virus di dalam. Karena sebagian besar orang yang kena infeksi virus corona tidak memiliki gejala," lanjut dia. 

Hasbullah menyarankan, untuk selalu menggunakan masker saat berada dekat dengan orang lain. Juga, saat berada di tempat-tempat berikut ini. 

"Apalagi di kendaraan umum, mau belanja, pokoknya keluar rumah, keluar kantor, pakailah masker. Buat jaga diri kita agar jangan sampai kena (virus corona)," tuturnya.

ilustrasi kanker

Penyintas COVID-19 Berpotensi Mengalami Kanker Paru? Simak Penjelasan Dokter!

Apakah penyintas COVID-19 berisiko terkena kanker paru? Simak penjelasan dokter tentang kaitan infeksi virus dengan kesehatan paru-paru di sini.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2025