Syarat Jalani Persalinan Normal Saat Pandemi COVID-19

Ilustrasi kehamilan.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Menjalani persalinan normal menjadi harapan para ibu. Namun, di tengah pandemi COVID-19, persalinan normal bisa saja menimbulkan risiko penularan baik pada bayi maupun tenaga medis.

CIA Duga Kuat COVID-19 dari Kebocoran Laboratorium di Wuhan, China Bereaksi Keras

Dikatakan dokter spesialis kebidanan dan kandungan di RS Pondok Indah – Pondok Indah, dr. Muhammad Fadli, Sp. OG., saat ini pihak rumah sakit sudah memberikan aturan mendasar terkait hal itu. Paling utama, lanjut Fadli, dokter akan memilah terlebih dahulu status kesehatan pasien.

“Untuk persalinan, di sini kita harus ditanyakan terlebih dahulu apakah pasien ada demam atau tidak, termasuk dalam kategori ODP, PDP, atau OTG, atau pasien positif atau tidak,” ujarnya dalam Live Webinar RS Pondok Indah Group, beberapa waktu lalu.

CIA Duga COVID-19 Berasal dari Kebocoran Laboratorium di China, Menurut Media AS

Lebih lanjut, status pasien yang sudah ditentukan akan membuat tim medis dapat memberi keputusan terkait proses persalinannya. Jika pasien memang berstatus negatif COVID-19 dan mau melakukan persalinan normal, hal itu diperbolehkan.

“Jika pasien yang akan melahirkan tidak ada indikasi mengarah kepada covid-19 dan tidak ada kontraindikasi persalinan melalu vagina maka tidak ada salahnya untuk coba melahirkan secara normal,” tutur dokter Fadli.

Namun, jika status pasien adalah positif COVID-19, Fadli menilai bahwa persalinan normal bukan hal yang tepat untuk dilakukan. Ia menambahkan, selama ibu dan janin sehat, apapun jenis persalinannya tak perlu dipermasalahkan.

“Biasanya kalau ada kelainan posisi janin, panggul yang sempit, atau terjadi perdarahan sebaiknya mungkin dilakukan operasi caesar,” kata  dr. Fadli.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia
Jubir baru Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menjalankan tugas perdana

CIA Dukung Teori COVID-19 dari Kebocoran Lab di China, Beijing Minta AS Stop Manipulasi

China meminta AS berhenti mempolitisasi dan memanipulasi isu asal-usul virus corona, berhenti mencemarkan nama baik negara lain, dan berhenti melemparkan kesalahan.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2025