Hati-hati, Salah Menyikat Gigi Bisa Lemahkan Imunitas

Ilustrasi sikat gigi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Kita semua sudah diajarkan untuk menyikat gigi dua kali sehari. Menggosok gigi dua kali sehari tidak hanya menghindari gigi berlubang dan bau mulut, tetapi juga mengurangi risiko berbagai penyakit.

Bukan Bolak-balik! Begini Gerakan Menyikat Gigi yang Benar, Kalau Salah Gusi Akan Terluka

Kebersihan gigi yang buruk dapat berdampak besar pada kesehatan. Bukan hanya itu, kamu akan terkejut jika mengetahui bahwa pangkal setiap gigi ternyata dilindungi oleh lebar biologis, yaitu gasket pelindung yang berfungsi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tidak timbul infeksi.

Demikian seperti dilansir dari laman Times of India, Jumat, 29 Mei 2020.

5 Tips Pilih Sikat Gigi yang Baik dan Benar, Jangan Asal!

Menurut American Dental Association, setiap orang harus menyikat giginya dua kali dan membersihkan dengan benang atau melakukan flossing satu sampai dua kali sehari. Jika memiliki penyakit diabetes atau autoimun, Kamu harus melakukan flossing lebih sering. Juga, harus memeriksakan gigi ke dokter dua kali setahun.

Jika tidak menyikat gigi atau melakukan pemeriksaan gigi tepat waktu, Kamu bisa menderita infeksi bakteri. Kemudian, bakteri di dalam mulut dapat masuk ke aliran darah melalui gusi yang sakit atau tempat-tempat di mana gigi rusak atau tanggal. 

Hukum Menyikat Gigi Saat Berpuasa, Apakah Boleh?

Sikat gigi.

Ketika ini terjadi, sistem kekebalan tubuh merespons dan protein C-reaktif atau CRP dilepaskan dari organ hati. CRP merupakan zat yang dilepaskan dalam tubuh ketika ada segala jenis peradangan.

Proses ini tidak membahayakan, tetapi jika CRP ini dilepaskan terus-menerus (mungkin karena bakteri di dalam mulut menyebabkan peradangan), pada akhirnya dapat menimbulkan kondisi kesehatan lainnya.

Tingkat CPR yang tinggi pada pria dan wanita telah dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Semakin tinggi CPR, semakin tinggi risiko Kamu.

Namun, bukan hanya orang dewasa saja yang berisiko mengalami kerusakan gigi, tetapi 40 persen anak-anak juga mengalami kerusakan gigi di usia taman kanak-kanak, yang menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar terhadap masalah kesehatan di kemudian hari.

Berkumur-kumur dan sikat gigi.

Agar imunitas tetap terjaga, salah satu cara terbaik yang bisa dilakukan adalah menyikat gigi dua kali sehari. Kebiasaan ini tidak hanya akan memberi kamu senyum berkilau, tetapi juga menjauhkan kuman dari mulut.

Pastikan untuk menggunakan air bersih untuk menyikat gigi, karena air kotor dapat memberikan fungsi sebaliknya dari menyikat gigi tersebut.

Hal terbaik adalah menjaga kebersihan gigi dimulai saat masih bayi. Orangtua bisa menggunakan kain bersih yang lembap untuk mengelap gigi dan gusi untuk menghilangkan bakteri berbahaya. Ini juga akan membuat anak terbiasa membersihkan giginya, yang membuatnya lebih mudah untuk membangun kebiasaan baik seiring bertambahnya usia.

Saat anak memasuki usia balita, anak bisa dibiarkan untuk belajar menyikat giginya sendiri. Orangtua bisa membuat pengalaman menyikat gigi anak jadi menyenangkan dengan membiarkan anak memilih sikat gigi mereka sendiri. Carilah rasa pasta gigi yang ramah anak, karena rasa mint akan sulit diterima oleh anak.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya