Virus Corona Menular Lewat Gigitan Nyamuk? Ini Kata Pakar
- Pexels/icon0.com
VIVA – Para peneliti masih melakukan perkembangan terhadap uji coba vaksin dan obat yang potensial untuk virus corona atau COVID-19. Namun, belum ada kepastian kapan keduanya bisa diberikan dan aman dipakai oleh manusia.
Selain itu, peneliti juga masih memahami cara penularan virus ini. Diketahui, virus corona berasal dari alam dan sebagai idiosyncrasies. Artinya, sumber penularannya masih sangat memungkinkan melalui berbagai cara.
Dikutip dari laman Medical Daily, Jumat, 29 Mei 2020, pusat kontrol dan pencegahan penyakit (CDC) Amerika Serikat meyakini bahwa penularan utama virus corona berasal antar manusia melalui droplets alias percikan ludah. Seseorang dapat terinfeksi saat percikan ludah orang yang positif COVID-19 terhirup ke paru-paru.
"Penularan lain dapat melalui sentuhan pada objek atau permukaan yang mengandung virus lalu terhirup ke mulut atau hidung atau mata," lanjut CDC.
CDC juga meyakini bahwa penularan dari hewan ke manusia bisa terjadi dalam keadaan tertentu. Baru-baru ini, beberapa kasus hewan peliharaan yang terinfeksi virus corona telah dikonfirmasi di negara dengan kasus positif.
Seperti pada April lalu, dua kucing peliharaan asal New York terbukti positif mengidap virus corona. Hal ini membuat penularan dari hewan ke manusia turut diyakini mampu menjadi penyebab penyebaran virus. Salah satunya melalui gigitan nyamuk, yang kini dikhawatirkan oleh masyarakat dunia.
CDC sendiri tak memiliki bukti penularan virus corona dari nyamuk atau serangga lain. Pakar medis di Alberta, Deena Hinshaw juga menepis teori penularan corona dari nyamuk ke manusia.
"Hingga saat ini belum ada informasi atau bukti yang menunjukkan bahwa virus corona baru dapat ditularkan oleh nyamuk. Virus corona jenis baru adalah virus di pernapasan yang menyebar terutama melalui percikan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, atau melalui tetesan air liur atau keluarnya cairan dari hidung,” jelas mereka.
“Untuk melindungi diri Anda, sering-seringlah membersihkan tangan Anda dengan hand sanitizer atau mencucinya dengan sabun dan air. Juga, hindari kontak dekat dengan siapa pun yang batuk dan bersin," tambahnya.