7 Situasi Saat Tidak Wajib Menggunakan Pembersih Tangan
- Freepik/shayne_ch13
VIVA – Rasa takut tertular infeksi membuat kita akhirnya terbiasa mencuci tangan dan sering menggunakan pembersih. Meskipun, pembersih tangan sepertinya menjadi pilihan yang mudah untuk menjauhkan semua serangga jahat, namun menggunakan terlalu banyak juga bisa berdampak buruk.
Menggunakan pembersih tangan yang berlebihan dapat membunuh bakteri baik yang membantu menjaga kulit dan tubuh kita tetap sehat. Mikrobioma yang baik ini memainkan peran utama dalam menjaga kita tetap sehat.
Dan pembersih tangan memang membunuh banyak microbiome. Meskipun sulit untuk menentukan berapa banyak pembersih tangan yang digunakan.
Berikut adalah saat-saat Anda dapat menghindari menggunakan pembersih tangan dilansir dari Times of India.
Miliki akses ke sabun dan air
Pembersih tangan harus berada di urutan terakhir saat Anda memiliki akses ke sabun dan air. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, cara terbaik untuk menghilangkan kuman adalah dengan mencuci tangan dengan benar dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik.
Mencuci tangan menghilangkan serangga dan membersihkannya. Sabun dan air harus menjadi pilihan pertama untuk membersihkan tangan Anda dalam segala situasi yang memungkinkan.
Saat tangan terlihat kotor
Jika Anda pernah mencoba membersihkan kotoran dengan pembersih, Anda tahu itu hanya menciptakan kekacauan berlumpur. Pembersih tangan berbasis alkohol tidak menghilangkan kotoran dan kurang efektif dalam membunuh virus dan bakteri jika tangan kotor.
Apabila perlu membersihkan kotoran, gunakan sabun dan air. Misalnya, setelah berkebun, olahraga, bermain di luar, Anda harus menghindari menggunakan pembersih tangan.
Saat seseorang bersin di sebelah Anda
Ceritakan dengan jujur, berapa kali menggunakan pembersih tangan ketika seseorang duduk di sebelah Anda bersin? Banyak, bukan? Faktanya adalah ketika seseorang batuk atau bersin di dekat Anda, Anda akan terkena infeksi dari tetesan udara saat bernapas.
Tangan yang terkontaminasi bukan satu-satunya cara untuk menangkap infeksi. Jadi, jangan membersihkan tangan berulang kali ketika seseorang duduk di dekat Anda batuk atau bersin.?
Saat belum menyentuh siapa pun atau apa pun
Banyak dari kita menggunakan pembersih tangan hanya karena kebiasaan. Tetapi sering digunakan dapat membuat bakteri resisten, kata sebuah studi baru.
Bakteri menjadi resisten seiring waktu dengan penggunaan pembersih tangan yang berlebihan. Semakin banyak kita menggunakan pembersih tangan, semakin besar kemungkinan kuman menjadi toleran terhadap alkohol. Dengan demikian, cadangan menggunakan pembersih hanya jika diperlukan.
Saat baru saja disanitasi 5 menit yang lalu
Apakah krim tangan berhenti bekerja? Tidak peduli berapa banyak lotion yang dioleskan, tangan Anda masih terasa kering?
Penggunaan pembersih tangan yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi kulit dan tangan kering. Yang terbaik adalah menggunakan pembersih tangan sekali dengan benar daripada sering menggunakannya.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, cara yang tepat untuk menggunakan pembersih tangan adalah dengan mengoleskannya ke seluruh permukaan pada kedua tangan selama sekitar 20 detik, sampai tangan kering.
Menggunakan pembersih tangan saat dekat anak-anak
Pembersih tangan aman untuk digunakan pada anak-anak karena pembersih tidak akan menghasilkan penyerapan alkohol yang signifikan dalam tubuh. Tetapi menelan atau menghirup pembersih berbasis alkohol dapat menyebabkan cedera atau keracunan.
Dari 2011 hingga 2015, pusat kendali racun AS, menerima hampir 85.000 panggilan tentang dampak pembersih tangan pada anak-anak. Risikonya termasuk menjaga kebersihan di tempat-tempat yang mudah diakses seperti dompet, perawatan dan di sekitar rumah.
Ketika terserang flu
Menggunakan pembersih tangan saat terserang flu, tidak berarti Anda kemudian harus keluar rumah. Pembersih tangan adalah cara penting untuk mencegah banyak infeksi. Tetapi yang terbaik adalah tetap di rumah ketika Anda menderita flu.
