Novavax Meluncurkan Uji Vaksin Corona Pertama pada Manusia
VIVA – Grup biotek A. Novavax Inc dari Amerika Serikat bergabung untuk menguji vaksin coronavirus pada manusia untuk pertama kalinya pada Senin lalu.
Dilansir dari Times of India, Novavax, mengatakan pihaknya memperkirakan pembacaan awal tentang keselamatan dan pada indikator respons imun dari percobaan pada bulan Juli.
Pengumuman itu muncul ketika pembuat obat menghentikan uji coba klinis pada obat untuk penyakit lain untuk fokus pada COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru yang telah menginfeksi lebih dari 5,3 juta orang di seluruh dunia dan mengakibatkan lebih dari 343.000 kematian.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat mengatakan bahwa 10 vaksin eksperimental sedang diuji pada manusia, termasuk senyawa Novavax.
Kelompok-kelompok termasuk CanSino, Moderna dan aliansi antara universitas Oxford dan AstraZeneca telah pindah atau hampir beralih ke uji coba yang diperluas dari pengujian awal pada kelompok kecil peserta.
Novavax bulan lalu mengatakan telah mengidentifikasi seorang kandidat, NVX-CoV2373, yang mana ia berencana untuk menggunakan bahan pembantu Matrix-M untuk meningkatkan tanggapan kekebalan.
Adjuvant dirancang untuk meningkatkan respons kekebalan yang disebabkan oleh vaksin dan memberikan perlindungan yang lebih tahan lama terhadap infeksi.
Novavax mengatakan bahwa uji coba Fase 1 di Australia akan melibatkan sekitar 130 peserta sehat berusia 18 hingga 59 tahun, dengan fase kedua akan dilakukan kemudian di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat.
Uji coba Fase 2 akan menilai kekebalan, keamanan dan pengurangan penyakit COVID-19 dalam rentang usia yang lebih luas, kata Novavax.