Konsumsi Alpukat saat Sahur Bisa Turunkan Kolesterol Jahat

Ilustrasi Alpukat.
Sumber :
  • Pexels/Foodie Factor

VIVA – Buah alpukat diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Di antaranya mampu mencegah kanker, melancarkan pencernaan, mencegah penyakit jantung, mencegah diabetes, mencegah peradangan sendi, dan masih banyak lagi. 

Mau Kulit Glowing? 5 Makanan Ini Wajib Ada di Menu Harianmu!

Dengan banyaknya manfaat yang terkandung di dalam buah ini, ada mitos yang berkembang di masyarakat bahwa mengonsumsi alpukat pada saat berbuka puasa, dapat menurunkan kolesterol jahat. Benarkah demikian?

Melalui tayangan Hidup Sehat di tvOne, Rabu 13 Mei 2020, Spesialis Gizi Klinik, Dr. dr Samuel Oetoro SpGK.K menjelaskan, buah alpukat tidak hanya dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL), tapi juga menurunkan total kolesterol secara keseluruhan. Namun bukan dikonsumsi saat buka puasa melainkan saat sahur.

Terpopuler: 5 Minuman Ampuh Turunkan Berat Badan hingga Pentingnya Konsumsi Alpukat Setiap Hari

"Dan yang bagusnya, kolesterol HDL akan meningkat. Kita tahu, kolesterol baik itu yang akan menarik si LDL kolesterol untuk kembali diolah di hati kita. Nah, dia ditarik diolah sehingga LDL-nya yang masuk ke dalam pembuluh darah tubuh kita itu tidak sampai melekat di dinding pembuluh darah. Makanya saya bilang fakta. Tapi, syaratnya bukan dikonsumsi berbuka tapi saat sahur," ujarnya. 

Lebih jauh, dokter Samuel menjelaskan, pada saat berbuka, kita membutuhkan buah yang tinggi karbohidrat untuk menaikkan kadar gula darah agar kita tidak lemas. 

7 Manfaat Alpukat untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Menyehatkan Jantung!

"Jadi untuk meningkatkan itu, berbukalah dengan yang manis. Tapi yang manis itu bukan yang sesat. Manisnya itu dari buah, buahnya yang banyak air, yaitu semangka, melon atau jeruk yang manis dijus, sehingga yang diminum adalah sari buahnya, kadar gula darahnya akan segera naik," lanjut dia. 

Sementara pada saat sahur, menurut Samuel kita membutuhkan buah yang tinggi serat, agar gula darah naik dan turun perlahan, sehingga menjelang sore kadar gula darah kita masih tetap stabil. 

"Buah yang tinggi serat yaitu alpukat, tapi kelebihan alpukat sebenarnya karbohidratnya tidak tinggi. Jadi, Anda makan sahurnya campuran, ada alpukat ada buah yang tinggi serat tapi gulanya karbohidratnya juga cukup tinggi, seperti apel atau pir. Kalau alpukat istimewanya tinggi lemak," tutur Samuel. 

Presiden RI ke-7 Joko Widodo di Desa Peron, Limbangan Kendal Jawa Tengah

Jokowi Kagum Lihat Produk Alpukat dan Gula Aren saat Kunjungi Desa Peron

Presiden RI ke-7 Joko Widodo mengungkapkan kekagumannya saat mengunjungi Desa Peron, Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Yakni potensi alpukat dan gula aren

img_title
VIVA.co.id
27 Desember 2024