Berapa Lama Hand Sanitizer Bertahan di Tangan?
- Freepik/freepik
VIVA – Demi mencegah dan memutus penyebaran virus corona jenis baru, masyarakat diimbau untuk selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Salah satu langkah yang paling sering disarankan adalah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Penggunaan hand sanitizer juga dianjurkan jika tak ada sabun dan air. Tapi, yang perlu diingat adalah menggunakan hand sanitizer tak seefektif membersihkan tangan dengan sabun. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan, salah satu cara terbaik mencegah penularan virus adalah dengan menggunakan hand sanitizer dengan sedikitnya kandungan 60 persen alkohol.
Karenanya, sabun dan air harus menjadi pilihan pertama ketika mencuci tangan. Mencuci tangan dengan sabun benar-benar akan menghilangkan kuman hingga habis, sementara hand sanitizer akan membunuh apapun yang ada di permukaan tangan kamu hanya pada saat dipakai saja.
Meski demikian, ketika kamu menyentuh permukaan yang terkontaminasi, tangan akan kotor lagi. Jadi, baik mencuci dengan sabun atau menggunakan hand sanitizer akan menjaga kebersihan tangan kamu hanya dalam beberapa menit saja.
Saat kamu selesai membersihkan tangan, tidak ada residu yang tersisa. Tapi, kamu bisa mengkontaminasi lagi tangan begitu sudah dicuci ketika menyentuh permukaan yang kotor.
Jadi, sebelum kamu ingin makan atau menyentuh wajah, kamu harus membersihkan tangan lagi. Tidak peduli kamu baru mencucinya 10 menit lalu.
Dikutip dari laman Times of India, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyarankan agar ketika menggunakan hand sanitizer pastikan mengenai seluruh permukaan tangan dan usap sampai benar-benar kering. Tapi, kalau tangan terlihat kotor, hand sanitizer tidak dianjurkan.
Untuk mencuci tangan secara benar, usap tangan dengan sabun dan gosok selama setidaknya 20 detik, pastikan kamu menggosok di antara jari-jari dan bagian punggung tangan. Jangan lupa juga sabuni bagian bawah kuku dengan mengusap kuku ke telapak tangan.