WHO: Belum Ada Vaksin Virus Corona Sampai Akhir 2021
- Red Herring
VIVA – Di saat para ilmuwan sedang berlomba-lomba untuk mengembangkan vaksin untuk mengakhiri pandemi virus corona atau COVID-19, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa kecil kemungkinan kita akan mendapatkan vaksin sebelum akhir 2021.
Pengembangan dan distribusi massal vaksin secara luas, dipandang sebagai cara yang paling mungkin untuk mengendalikan pandemi virus corona. Pemerintah di seluruh dunia bahkan telah menggelontorkan sejumlah dana untuk membiayai penelitian vaksin.
Perusahaan farmasi, bisnis pemula, universitas, hingga lembaga penelitian, juga telah bekerja siang dan malam untuk mengembangkan vaksin.
Tiga dari perusahaan farmasi terbesar AS, yaitu Inovio, Moderna, dan Pfizer, telah memulai uji klinis sebagai tahap pertama pengembangan vaksin. Sedangkan di Inggris, para peneliti di Universitas Oxford yang didukung oleh pemerintah mengatakan, mereka akan mulai memproduksi vaksin pada musim gugur.
Sementara beberapa pihak menemukan harapan bahwa vaksin telah mencapai tahap uji coba, yang berarti vaksin sedang diuji pada manusia, pejabat senior WHO, Dale Fisher, memperingatkan bahwa vaksin tidak mungkin tersedia sampai akhir 2021.
"Saya pikir akhir tahun depan adalah ekspektasi yang sangat masuk akal. Orang-orang perlu memeriksa harapan mereka, saya pikir daripada membabi buta, lebih baik melakukan apa yang Anda inginkan karena Anda menginginkannya," ujarnya saat sesi wawancara dengan CNBC, dikutip Al Arabiya, Senin 11 Mei 2020.
Fisher menambahkan, hal ini karena vaksin yang saat ini sedang dalam uji klinis masih berada dalam Fase 1dari proses pengembangan, dan masih harus melalui Fase 2 dan 3 uji coba untuk memastikan vaksin ini aman dan dapat digunakan.
Bahkan, jika suatu vaksin dinyatakan cocok, maka perlu diproduksi dan didistribusikan secara massal. Dan ini adalah proses yang membutuhkan waktu yang panjang.