Siapa Pasien Pertama Virus Corona yang Telah Mengubah Hidup Kita
- abc
Sistem politik yang transparan pada saat krisis merupakan penyelamat.
Bahkan negara terkaya di dunia gagal bertindak cukup cepat untuk mencegah bencana.
Di New York, lubang kubur yang penuh dengan peti mati mencerminkan kegagalan mengatasi hal ini.
Di Inggris, seorang Perdana Menteri yang bercanda soal berjabat tangan dengan penderita COVID-19, justru hampir mati.
Kehidupan pasca pandemi
Ketika virus ini akhirnya bisa diatasi, bagaimana kehidupan kita selanjutnya?
Pandemi COVID-19 telah mengubah gaya hidup semua orang, termasuk dalam proses belajar.
Reuters: Caitlin Ochs
Apakah kita masih akan secara spontan menjabat tangan kenalan baru? Atau tidak lagi.
Kapan kita bisa kembali ke pantai dan berbaring di pasir di antara ratusan orang asing tanpa merasa khawatir?
Sulit membayangkan ke supermarket dan memegang sebiji alpukat tanpa merasa khawatir sama sekali.
Namun seiring dengan itu semua, mungkin juga kita akan berterima kasih kepada virus corona.
Kita jadinya dapat lebih menghargai kesehatan kita sendiri, karena seakan diingatkan hal ini bisa hilang dalam sekejap.
Mungkin saja ritme gaya hidup lama akan dengan tetap dilanjutkan begitu badai ini berlalu.
Tapi pandemi ini mungkin juga menginspirasi diri kita, masyarakat, dan seisi planet mengenai perlunya gaya hidup baru.
Dan dari keganasan COVID-19 bisa saja muncul sesuatu yang lebih baik bagi kita semua. Mungkin.
Simak ulasan menarik lainnya dari ABC Indonesia.