Logo ABC

Siapa Pasien Pertama Virus Corona yang Telah Mengubah Hidup Kita

Sampai kini belum diketahui siapa orang pertama yang terinfeksi virus corona dan bagaimana orang tersebut kemudian menularkannya ke jutaan orang lain saat ini.
Sampai kini belum diketahui siapa orang pertama yang terinfeksi virus corona dan bagaimana orang tersebut kemudian menularkannya ke jutaan orang lain saat ini.
Sumber :
  • abc

Reuters

Teori ini menyebutkan bahwa virus itu entah bagaimana dimanipulasi oleh para ilmuwan China.

"Tidak ada bukti bahwa SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19 pada manusia, berasal dari sebuah laboratorium di Wuhan," jelas Profesor Edward Holmes dari Universitas Sydney.

Prof Holmes mengatakan kelimpahan, keanekaragaman dan evolusi virus corona pada satwa liar menunjukkan penyakit ini muncul secara alami.

"Namun, pengambilan sampel yang lebih besar dari spesies hewan di alam, termasuk kelelawar dari Hubei, diperlukan untuk menentukan asal-usul yang tepat," katanya.

Tetapi Profesor Nikolai Petrovsky dari Flinders Unversity mengatakan meski sejauh ini belum ada bukti bahwa virus ini hasil manipulasi lab, namun pantas diselidiki lebih lanjut.

Mudik Tahun Baru Imlek

Virus baru dan sangat ganas ini secara diam-diam dan efektif menyebar di Wuhan dan wilayah sekitar yang padat.

Pada saat yang bersamaan, banyak warga China mudik Tahun Baru Imlek pada tanggal 24 Januari.

Ratusan juta warga China melakukan perjalanan pulang atau pergi ke luar negeri selama masa tersebut.

Health workers hold laser thermometers to people s foreheads Virusa corona mulai menyebar ketika jutaan warga China sedang mudik menyambut Tahun Baru China.

Reuters: Thomas Peter

Ketika semakin jelas virus ini baru dan berbahaya, pihak berwenang pun berusaha menghentikan, dengan cara menyetop transportasi dan membatalkan kegiatan masyarakat.

Tapi sudah terlambat untuk menghentikan jutaan orang yang telah menyelesaikan perjalanan mudik mereka.

Namun pada tahap-tahap ini, dunia masih menganggap kejadian mengerikan ini sebagai "masalah China" sendiri.

Negara-negara seperti Australia mulai memperhatikan dan bertindak, tapi di tempat seperti Italia dan Korea Selatan, kerusakan sudah terjadi.

Menyebar dengan cepat