3 Mitos yang Dipercaya Orang soal Perlindungan terhadap Virus Corona
- pixabay
VIVA – Di tengah pandemi virus corona, kita semua fokus bagaimana cara menyelamatkan diri dan tetap sehat. Dari mulai mandi, selalu membersihkan tangan, berjemur hingga mengonsumsi vitamin C untuk menjaga imunitas tubuh.Â
Kita mungkin sudah melakukan sejuta cara yang menjanjikan untuk menjaga diri tetap aman. Namun, apakah semua cara itu akan berhasil? Mari, sanggah beberapa mitos yang beredar seputar perlindungan dari virus corona, seperti dilansir dari Times of India.Â
Masker merupakan pertahanan yang baik
Fakta: Banyak penelitian telah dilakukan mengenai keefektifan masker dalam mencegah infeksi terhadap influenza dan infeksi udara lainnya (virus corona). Meskipun telah dilakukan banyak penelitian, namun belum ada bukti bahwa masker dapat melindungi orang sehat dalam kehidupan sehari-hari.Â
Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit tidak merekomendasikan orang sehat untuk memakai masker untuk mencegah tertular penyakit pernapasan, termasuk COVID-19.Â
Strategi pertahanan terbaik untuk menyelamatkan diri adalah dengan sering mencuci tangan dengan benar. Pastikan juga untuk menutup mulut saat batuk atau bersin dan tidak menyentuh wajah, hidung serta mulut, sebelum cuci tangan.Â
Memakai sarung tangan dapat mencegah kuman
Faktanya, sarung tangan bedah bukanlah cara terbaik untuk menghindari kuman. Sarung tangan layaknya tangan kita, mengambil kuman dan patogen dari permukaan yang tidak bersih. Jika kamu menyentuh wajah dengan sarung tangan ini, kamu mungkin akan terinfeksi seperti halnya ketika kita menyentuh wajah dengan tangan kosong.Â
Agar sarung tangan berfungsi sebagai alat pelindung, kamu perlu mengganti atau membersihkannya sesering kamu mencuci tangan. Tetapi, ketika kamu merawat seseorang yang terjangkit COVID-19, CDC merekomendasikan untuk mengenakan sarung tangan ketika kamu menyentuh darah, tinja, atau cairan tubuh orang tersebut.Â
Ini juga berlalu ketika kamu membersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti permukaan meja, kamar mandi, telepon atau keyboard. Pastikan kamu tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut, dengan tangan bersarung tangan. Gunakan sarung tangan sekali saja dan buang. Segera cuci tangan kamu setidaknya 20 detik dengan sabun dan air.Â
Vitamin C mempercepat penyembuhan
Ya, vitamin memang penting untuk pertahanan dan menjaga sistem kekebalan tubuh. Tapi, menurut National Institue of Health (NIH), mengonsumsi vitamin C dosis harian, bahkan hanya mengurangi pilek sekitar 8 persen. Jika kamu mengonsumsi vitamin C setelah sakit, tidak akan mempercepat pemulihan.