Sakit Kepala Hingga Nyeri Dada, Ini Daftar Gejala Baru Virus Corona
- Freepik/freepik
VIVA – Kasus virus corona atau COVID-19 di dunia sudah semakin meluas dan bertambah hingga hampir 3 juta pasien yang positif. Beberapa menunjukkan gejala seperti batuk dan demam, sementara lainnya mulai mengeluhkan gejala baru yang cenderung dianggap sepele.
Dikutip dari laman Gulf News, Selasa, 28 April 2020, Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Amerika Serikat menambah daftar gejala baru virus corona. Gejala baru ini cenderung terlihat dan dikeluhkan oleh beberapa pasien di dunia.
Virus corona jenis baru ini bermula di Wuhan, China dan kemudian menyebar ke 27 negara di dunia. Lebih dari 200 ribu jiwa harus meregang nyawa akibat penyakit menular itu.
Ketakutan yang disebabkan oleh penyebaran virus ini bukan karena berdampak pada kehidupan dan ekonomi saja, tetapi akibat penyebarannya yang tanpa gejala. Ditambah, penularannya yang sangat tinggi, membuat warga dunia harus melakukan karantina mandiri.
Untuk lebih mewaspadainya, CDC menambah daftar gejala baru mencakup menggigil sesekali atau berulang kali tanpa sebab, nyeri otot, sakit kepala, nyeri tenggorokan dan kehilangan fungsi perasa di lidah dan penciuman di hidung. Jika gejala tersebut terasa, waspadai tubuh terinfeksi COVID-19.
Tak hanya itu, CDC menyarankan agar segera ke rumah sakit jika beberapa gejala baru namun cukup berat muncul, seperti sesak napas, nyeri di dada sesaat atau dada terasa tertekan, kebingungan dan bibir atau kulit wajah berubah membiru. Kondisi ini harus segera diobservasi oleh tenaga medis.
Gejala itu akan terlihat kurang lebih dalam 14 hari usai terpapar virus (masa inkubasi). Kondisi tersebut juga dipengaruhi sistem imun yang rendah yang membuat infeksi rentan mengintai.