Pria 71 Tahun Sembuh dan Donorkan Plasma Darah untuk Vaksin Corona

Ilustrasi vaksin.
Sumber :
  • Pixabay/Ann_San

VIVA – Seorang pria bernama Jose Abdelnoor sembuh dari virus corona atau COVID-19 di usianya yang cukup renta, 71 tahun. Dengan kesembuhannya itu, ia memutuskan untuk mendonorkan darahnya untuk digunakan sebagai terapi pengobatan virus corona jenis baru tersebut. Lantas, benarkah plasma darah jadi harapan baru para pasien COVID-19?

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Sebelumnya, Jose dan sang istri yang sudah masuk di kelompok lanjut usia serta memiliki penyakit penyerta, mendapat keajaiban untuk sembuh dari COVID-19. Padahal, mereka termasuk kelompok yang rentan terhadap virus corona jenis SARS-CoV-2.

"Ini sangat mengejutkan, tapi kondisi ini memberi perubahan besar, karena dengan infeksi virus, butuh banyak dukungan psikis. Kamu harus merasa seperti mendorongnya kuat-kuat," kata sang istri, Evelyn Diaz, dikutip dari ABC123, Selasa, 28 April 2020.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Kini, keduanya dinyatakan negatif dan Jose mendonorkan darah sebagai bentuk eksperimen para dokter yang berusaha menyembuhkan pasien dengan plasma darah dari mereka yang sudah sembuh. Dengan mendonorkan darahnya, keduanya berharap dapat membantu pasien yang tengah berjuang melawan virus itu.

"Bagiku, mendonasikan plasma adalah bentuk berbagi kehidupan," kata Jose.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Sejalan dengan itu, plasma darah saat ini mulai dipikirkan oleh para peneliti dan tenaga medis untuk dijadikan terapi pengobatan COVID-19. Menurut para pakar, plasma darah dari pasien yang sembuh memiliki antibodi yang tinggi untuk melawan virus corona.

"Antibodi dari darah para pasien yang sembuh ini sudah pernah terpapar corona dan dari situ akan ditransfusi ke pasien yang masih positif, agar antibodinya bisa melawan infeksi yang masih berlangsung," kata spesialis medis internal Dr. Christopher Romero dikutip dari laman Valley Central.

Antibodi dari plasma darah pasien yang sembuh menjadi kunci para tim medis untuk menyembuhkan COVID-19. Dengan beberapa kali tes plasma pada pasien yang terlihat cukup efektif, Romero berharap ini bisa menjadi terapi untuk menyembuhkan penyakit menular ini.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024