Begini Cara Gunakan Hand Sanitizer agar Bunuh 99,9 Persen Kuman

Ilustrasi cuci tangan/hand sanitizer.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, sangat dianjurkan untuk menghindari penularan virus corona atau COVID-19. Namun, jika tidak memungkinkan, menggunakan hand sanitizer berbahan dasar alkohol bisa menjadi alternatif.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Tapi sayangnya, tidak semua orang menggunakannya dengan cara yang benar. Penting untuk diingat, seseorang harus menggunakan hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 - 95 persen alkohol. Jika kamu terbiasa menaruh hand sanitizer di telapak tangan, kemudian menggosoknya dengan cepat, itu bukan cara aplikasi yang benar.

Dilansir Times of India, jika kamu ingin hand sanitizer yang kamu gunakan berfungsi maksimal dan membunuh 99,9 persen mikroorganisme, kamu harus berhenti menerapkannya dengan tergesa-gesa.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), beberapa kesalahan paling umum yang dilakukan kebanyakan orang adalah, tidak menggunakan hand sanitizer dalam jumlah besar dan tidak membiarkannya sampai kering. 

Lalu, berapa jumlah hand sanitizer yang harus digunakan? Penggunaan hand sanitizer harus disesuaikan dengan ukuran tangan kamu. Semakin besar tangan kamu, semakin banyak produk yang dibutuhkan. Keluarkan hand sanitizer sebesar bulatan uang receh. Selain itu, penting juga untuk menerapkannya secara menyeluruh. 

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

Panduan langkah demi langkah untuk menerapkan hand sanitizer

1. Keluarkan hand sanitizer sebesar bulatan uang receh di telapak tangan. 

2. Gosok tangan dengan saksama dan pastikan menutupi seluruh permukaan kedua telapak tangan kamu, termasuk jari-jari, bagian dalam kuku, dan di antara jari-jari. 

3. Pastikan untuk menggosok tangan kamu selama minimal 30 detik dan jangan menyentuh apapun sampai tangan kamu benar-benar kering. 

Penggunaan hand sanitizer sangat penting di masa pandemi ini. Tidak hanya bagi masyarakat pada umumnya, tapi juga bagi tenaga medis. Sayangnya, mendapatkan hand sanitizer di musim corona ini sangatlah sulit dan kalaupun ada, harganya sangatlah mahal. 

Menyadari hal tersebut, Meccaya Pharmaceutical, perusahaan farma dermatologi yang memproduksi Salep 88 dan Krim 88, turut menyalurkan donasi sebanyak total 4.500 perlengkapan Alat Pelindung Diri (APD), 500 liter hand sanitizer, serta 200 liter disinfektan, ke sejumlah rumah sakit yang membutuhkan. 

Donasi diberikan ke sejumlah rumah sakit di daerah Bekasi dan Jakarta, yaitu RSUD Kota Bekasi, RSUD Kabupaten Bekasi, RSPAD Gatot Soebroto, RS Husada, RSUD Tugu Koja, dan RS Persahabatan 

Presiden Direktur Meccaya Pharmaceutical, Ricky Surya Prakasa, mengatakan bantuan ini merupakan upaya perusahaan untuk mendukung tenaga medis Indonesia yang masih terus berjuang melawan pandemi COVID-19. 

"Kami prihatin akan masih banyaknya Rumah Sakit Rujukan COVID-19 yang alami kekurangan APD. Hal ini mendorong kami untuk membantu, agar setidaknya seluruh tenaga medis yang berjuang di garda terdepan bisa mendapatkan standar keselamatan yang tinggi dalam menjalankan tugasnya," ujarnya melalui rilis yang diterima VIVA, Senin 27 April 2020. 

Selain donasi berupa materi, Ricky juga mengingatkan pentingnya memberikan dukungan moril dan semangat bagi tenaga medis di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Direktur Operasional Meccaya Pharmaceutical, Riduan Kaban, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, menjaga kesehatan, serta menaati imbauan dan peraturan pemerintah seperti Physical Distancing dan PSBB. 

Riduan juga menyampaikan bahwa aksi sosial Meccaya Pharmaceutical akan diupayakan terus berlanjut antara lain dengan pembagian sembako dan hand sanitizer kepada masyarakat kurang mampu, baik secara langsung maupun bekerja sama dengan berbagai yayasan yang kompeten dan transparan.

"Harapan kami, dengan dukungan dan kerja sama dari semua pihak, penanganan COVID-19 dapat berjalan dengan lebih efektif, cepat dan aman, sehingga persebaran COVID-19 pada masyarakat Indonesia dapat segera terputus," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya