Saat COVID-19 , Perlukah Penderita Diabetes Kontrol ke Rumah Sakit?
- U-Report
VIVA – Penderita diabetes harus rutin mengontrol kadar gula darah di dalam tubuhnya. Namun, di masa pandemi virus corona atau COVID-19 seperti saat ini, aktivitas orang-orang untuk keluar rumah dibatasi dan hanya boleh keluar untuk urusan yang penting saja.
Terlebih ketakutan orang-orang untuk datang ke rumah sakit, karena takut terinfeksi virus corona. Apalagi seseorang dengan penyakit penyerta, seperti diabetes, lebih rentan tertular virus yang berasal dari China itu. Lalu, apakah perlu seorang penderita diabetes memeriksakan diri ke rumah sakit untuk melakukan pengecekan gula darah?
Menurut Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa dan NAPZA, dr. Endang Sri Wahyuningsih, MKM, penyandang diabetes bisa melakukan pengecekan rutin gula darah ataupun tekanan darah di rumah.
"Rata-rata memang untuk diabetes atau penyandang DM (diabetes melitus) maupun hipertensi, sudah memiliki alat untuk mengukur gula darah maupun tekanan darah," ujarnya saat workshop online bersama Nutrifood, Rabu 22 April 2020.
Tapi, bagaimana jika para penyandang diabetes ini tidak memiliki alat untuk mengukur kadar gula darah di rumah?
"Andaikata mereka tidak memiliki alat untuk mengukur, itu pastinya di bulan yang lalu, kalau mereka rutin berobat, pengecekan tidak harus dilakukan setiap hari. Jadi, bisa menggunakan data yang dimiliki di bulan yang lalu," lanjut dia.
Kecuali, jika si penderita mulai mengalami beberapa keluhan berikut ini, penderita diabetes harus segera memeriksakan diri ke dokter.
"Kalau muncul keluhan, misal lemas, hipoglikemik, merasa tidak enak, sebaiknya segera datang ke fasilitas pelayanan kesehatan. Sementara untuk obat-obatannya kami sudah berikan untuk satu bulan ke depan, baik obat untuk diabetes maupun hipertensi," tutur dia.