Hasil Penelitian Baru, Virus Corona Tak Mati dalam Suhu Panas

Virus corona COVID-19
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Banyak yang berharap bahwa musim panas dapat membuat virus corona jenis baru atau COVID-19 segera mati dan mempersempit penyebaran. Sayangnya, para peneliti menemukan hasil penelitian terbaru mengenai virus tersebut yang tak mati saat dipaparkan suhu panas.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Dikutip dari Daily Star, riset yang dilakukan oleh peneliti di University of Aix-Marseille, Prancis mengungkapkan, telah melakukan tes yang berkaitan dengan suhu panas. Virus yang menempel di tubuh hewan monyet, di tempatkan di dua lingkungan yakni bersih dan kotor dengan suhu panas yang sama.

Hasilnya, paparan suhu panas tak begitu memengaruhi proses mematikan virus. Monyet tersebut masih terbukti terinfeksi virus tersebut meski telah dibiarkan di ruangan dengan suhu panas.

2 dari 5 Orang Indonesia Berisiko Osteoporosis, Ini Nutrisi dan Gaya Hidup yang Harus Diperhatikan

"Virus dapat dibunuh di dalam aerosol dari sinar matahari. Artinya, tanpa paparan sinar matahari langsung, tak terlihat adanya tanda-tanda virus yang hilang selama observasi 60 menit," tulis peneliti.

Meski begitu, para peneliti masih berharap besar akan suhu hangat di musim panas yang mungkin dapat meredakan penyebaran virus corona ini. Walau tak langsung mematikan, setidaknya peneliti berharap paparan sinar matahari dapat melemahkan virus dan perlahan membuatnya tak berfungsi.

Lagi Viral SPF Lip Gloss, Emang Bibir Perlu Perlindungan dari Sinar UV?

"Harapan kami itu bukan artinya bahwa suhu panas langsung membuat virus mati dan kalian bebas berkeliaran. Kami bukan mengatakan itu, tapi maksud kami adalah mencoba mengaitkan antara suhu dengan virus itu," ujar peneliti MIT, Qasim Bukhari.

Ia menambahkan, suhu dan kelembaban mungkin dapat berkaitan erat dengan proses melemahkan virus. Namun, perlu disadari oleh masyarakat, bahwa perilaku hidup bersih juga harus diiringi selama proses pembasmian virus.

Ilustrasi Skincare

Tips Efektif Merawat Kulit di Tengah Kelembapan Tinggi Indonesia

Iklim tropis membuat kulit lebih rentan terhadap produksi minyak berlebih. Selain itu, paparan sinar matahari yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan kulit.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024