Selain Demam dan Batuk, Dokter Temukan Gejala Baru COVID-19

Ilustrasi termometer/virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Virus corona jenis SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19 memiliki gejala umum yang sudah banyak diketahui. Gejala itu meliputi demam, batuk, kelelahan, dan nyeri otot. Sesak napas juga bisa dialami beberapa pasien.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Tapi, gejala-gejala itu juga bisa terjadi pada penyakit lainnya seperti flu atau pilek. Karenanya, masyarakat sering dibuat kebingungan dengan kemiripan gejala ini.

Meski demikian, dilansir laman BGR, para dokter yang mengobservasi pasien COVID-19 telah dapat mengidentifikasi beberapa gejala lainnya yang bisa menjadi indikasi infeksi virus tersebut.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Kehilangan kemampuan untuk mencium dan merasa tiba-tiba merupakan ciri yang sangat populer dari COVID-19. Hal itu sudah diteliti dan dijelaskan, dan kini sudah dikaitkan dengan penyakit baru tersebut. Manifestasi dari saraf dan jantung juga sudah diobservasi pada pasien yang mengalami gejala lain. Dan, jika kamu mendapati luka di kulit seperti radang, atau bibir atau wajah yang kebiruan, kemungkinan kamu terkena COVID-19.

Sebuah laporan dari media di Perancis sebelumnya sudah mengabarkan bahwa masalah kulit bisa dikaitkan dengan virus corona. Bukan hanya luka yang disebutkan, tapi juga gatal dan kemerahan.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

"Analisis dari banyak kasus yang dilaporkan ke SNDV menunjukkan bahwa manifestasi kondisi ini bisa dikaitkan dengan virus corona. Kami memperingatkan masyarakat dan pekerja medis agar mendeteksi pasien terinfeksi ini sesegera mungkin," ujar kelompok peneliti dalam pengumumannya.

Perguruan Tinggi Spesialis Penyakit Kaki Resmi Dewan Jenderal Spanyol juga mengeluarkan pernyataan mengenai gejala baru COVID-19 yang aneh.

"Gejala itu adalah luka berwarna ungu (sangat mirip dengan cacar air, campak, atau bengkak) yang biasanya muncul pada jempol kaki dan umumnya sembuh tanpa meninggalkan bekas," demikian bunyi terjemahan pernyataan tersebut.

Sementara itu, wajah atau bibir kebiruan tidak muncul dalam daftar di situs CDC.

CDC menjelaskan, bibir atau wajah kebiruan adalah jenis gejala yang menandakan perlunya penanganan medis segera. Tanda darurat lain dari COVID-19 meliputi kesulitan bernapas, tekanan atau nyeri terus menerus di dada, dan kebingungan atau kesulitan bangun, dua terakhir berada dalam tanda saraf yang sudah disebutkan sebelumnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya