3 Vaksin Corona Sedang Dikembangkan, Bisa Digunakan di Bulan Ini

Ilustrasi virus corona/COVID-19/laboratorium.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Virus corona atau COVID-19 tergolong virus baru. Para ilmuwan di seluruh dunia masih mencari, bahkan sampai sekarang belum menemukan vaksin yang ampuh untuk memerangi virus yang berasal dari China itu. 

5 Tahun Usai Pandemi COVID-19, Heboh Penyakit Baru Menyebar di China! Ini Faktanya

Beberapa obat, seperti vivipar dan klorokuin, disebut-sebut dapat membantu mengobati COVID-19. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut apakah kedua obat tersebut benar-benar paten untuk mengobati penyakit ini. Terlebih mengenai efek samping penggunaannya. 

Kepala Departemen Epidemiologi FKM UI, Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan ada beberapa vaksin yang sedang dikembangkan. Dan kemungkinan, sudah bisa digunakan dalam beberapa bulan ke depan. 

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

"Sementara ini vaksin masih dikembangkan, akan ada tiga vaksin dan kemungkinan akan bisa digunakan pada bulan September," ujarnya saat diskusi online di grup WhatsApp bersama Bakrie Center Foundation (BCF), Jumat, 17 April 2020. 

Model prediksi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), sebelumnya memperkirakan bahwa puncak dari pandemi ini akan berlangsung pada bulan April. Namun, menurut Miko sepertinya akan meleset. 

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"Kemudian tanpa intervensi, kasusnya akan ada 3,5 dengan intervensi ringan ada 2 juta, intervensi sedang 1 juta, kemudian intervensi berat ada 500 ribu puncaknya. Tapi turunannya seperti apa enggak terbahas," kata dia. 

Miko menambahkan, Institut Teknologi Bandung (ITB), memperkirakan puncak kasus virus corona di Indonesia berada di angka 9 ribu. "ITB memperkirakan puncaknya kasus kita 9 ribu. Kayaknya under estimate," tuturnya. 

Menurutnya, pencegahan harus dilakukan seiring dengan intervensi yang harus dilakukan pada  COVID-19. Tapi, Indonesia menghadapi beberapa tantangan dalam menangani hal ini. 

"Tantangan adalah detection yang sangat rendah dan lab kita dari Februari, dari satu ditingkatkan jadi enam sampai sekarang. Kemudian dari 19 akan direncanakan punya 76 lab," kata Miko.

Ilustrasi populasi warga China.

China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?

Berbagai laporan di media sosial menunjukkan bahwa virus ini menyebar dengan cepat. Bahkan beberapa rumah sakit mulai kewalahan mengatasi pasien seperti masa COVID-19.

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025