Dokter Klaim Virus Corona COVID-19 Menular Lewat Kentut

Virus corona COVID-19
Sumber :
  • pixabay

VIVA – Virus corona jenis baru atau COVID-19 sudah terbukti menular melalui droplets atau percikan air liur pasien yang positif. Baru-baru ini, dokter mengklaim cara penularan terbaru virus tersebut bisa saat seseorang buang gas atau kentut. Benarkah?

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Dikutip dari laman Daily Star, peneliti sudah membuktikan bahwa virus corona jenis SARS-CoV-2 itu bisa muncul di feses atau kotoran manusia. Karenanya, dokter kemudian mengimbau agar masyarakat mewaspadai penularan virus itu melalui partikel kecil di feses.

Baca juga: Jangan Khawatir, COVID-19 Tak Menular Lewat Makanan

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Terkait hal itu, dokter sekaligus presenter CBBC, Xander Vam Tulleken kembali mengatakan cara penularan baru. Hal ini berdasarkan penemuan dokter asal Australia, Andy Tagg, yang menyebut kentut dapat menjadi cara penularan virus corona.

Berdasarkan penelitiannya, 55 persen pasien COVID-19 terdapat virus di fesesnya. Ia menambahkan, tes terbaru menunjukkan bahwa proses kentut dapat menyebarkan serbuk kotoran dalam jarak panjang.

Jangan Malu Kentut! Ini 5 Manfaat Kentut yang Akan Membuat Kamu Lebih Sehat

Pusat kontrol dan pencegahan penyakit di China juga mengumumkan bahwa pemakaian celana bisa menjadi batasan yang efektif dalam mencegah virus corona yang mungkin tersebar saat kentut. Dikhawatirkan, saat seseorang tak memakai celana, jika produksi gas dalam jumlah besar terjadi, dan seseorang berdiri di dekatnya, dapat terjadi penularan virus.

"Mungkin saja virus SARS-CoV-2 dapat menular melalui besarnya tekanan gas. Kita butuh bukti lebih banyak. Tapi, ingat untuk selalu memakai celana," ujar dokter Tagg.

Diketahui, penularan virus corona dapat terjadi saat percikan air liur seseorang menempel di tangan orang lain. Saat tangan yang mengandung virus itu menyentuh area wajah, virus bisa terhirup ke hidung dan masuk ke saluran pernapasan sehingga memicu penyakit COVID-19.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024