Bikin Masker Sendiri Gak Boleh Asal, Begini Standarnya Menurut Pakar
- ANTARA FOTO/Makna Zaezar
VIVA – Penggunaan masker kini sudah menjadi kewajiban bagi semua orang, baik untuk tenaga medis, pasien positif corona, atau masyakarat pada umumnya. Terutama jika ingin keluar rumah, guna memutus rantai penyebaran virus corona atau COVID-19.
Seiring kebutuhannya yang semakin meningkat, masker medis mulai mengalami kelangkaan, sehingga masyarakat diimbau untuk menggunakan masker yang terbuat dari kain. Karena masker medis hanya diperuntukkan bagi tenaga medis yang bekerja menangani corona.
Dengan adanya imbauan ini, masyarakat mulai berlomba-lomba membuat masker sendiri. Di media sosial juga banyak tutorial-tutorial yang memberikan tips bagaimana cara membuat masker sendiri di rumah.
Ketua Tim Penanganan COVID-19 dan Juru Bicara RS Persahabatan untuk COVID-19, dr. Erlina Burhan, Sp.P(K), turut membahas mengenai hal ini. Menurutnya, ada standar yang harus diikuti jika ingin membuat masker kain sendiri. Apa itu?
"Masker kain ini bisa terbuat dari katun. Atau yang penting bukan dari bahan yang jarang atau transparan," ujarnya saat diskusi online Bakrie Center Foundation (BCF) yang membahas tentang Mengenal Karakter Virus SARS-CoV-2 untuk Ketepatan Penanganan Pasien COVID-19, Jumat, 17 April 2020.
Dokter Erlina pun menyetujui bahwa ada keterbatasan masker bedah saat ini, sementara masyarakat juga diwajibkan untuk mengenakan masker. Maka dari itu, solusinya adalah orang-orang di luar tenaga medis, diimbau untuk memakai masker yang terbuat dari kain.
"Karena kita tidak tahu di antara masyarakat ini mana orang yang positif, tapi tidak ada gejala. Jadi, diharapkan semua memakai masker. Tapi tentu saja tidak bisa memakai masker bedah. Cukup memakai masker kain," kata dia.