Rapid Test COVID-19 pada Ibu Hamil, Berbedakah Caranya?
- VIVAnews/Muhammad AR
VIVA – Rapid test saat ini menjadi metode yang dipilih pemerintah untuk memeriksa masyarakat secara luas terkait status COVID-19. Selain harganya yang terjangkau, rapid test juga sudah tersedia di berbagai fasilitas kesehatan di Tanah Air.
Pemerintah pun akan melanjutkan proses pemeriksaan rapid test dengan metode PCR pada masyarakat yang telah dites. Sejalan dengan itu, dikatakan dokter spesialis patologi klinik, dr. Dennis Jacobus Sp.PK., rapid test harus dikombinasi dengan pemeriksaan PCR dalam mendeteksi keakuratan COVID-19.
"Rapid test harus dibarengi dengan PCR. Kombinasi rapid test dan PCR cukup efektif mendeteksi COVID-19," ujarnya dalam acara media Morula IVF, Kamis, 16 April 2020.
Menurut Direktur Medis PT Diagnos Laboratorium Utama ini, rapid test yang dilakukan tak berbeda dengan pemeriksaan pada penyakit selain COVID-19. Dengan menggunakan sampel darah pada pasien, maka laboratorium bisa langsung memeriksanya.
"Jadi bisa dari ujung jari diambil darahnya. Sama saja seperti pemeriksaan ambil darah secara umum," paparnya.
Sementara, metode PCR hanya dilakukan oleh beberapa fasilitas kesehatan karena alat dan caranya yang tak semudah rapid test. Lalu, untuk ibu hamil sendiri, apakah caranya berbeda?
"PCR bisa diambil dari berbagai sampel, misal dari lubang hidung atau mulut. Lalu alatnya diusap ke cairan di situ. Jadi enggak ada pengaruhnya ke ibu hamil kecuali dia ada alergi jika bagian dalam hidung atau mulutnya tersentuh," jelasnya.