Pakar Sebut Luka di Kaki Mirip Cacar Air Sebagai Gejala Dini COVID-19
- Freepik/schantalao
VIVA – Gejala utama pada virus corona jenis baru atau COVID-19 yang paling banyak dikeluhkan mencakup demam dan batuk kering, dan sebagian lain tanpa gejala. Saat ini, pakar mulai meminta masyarakat mewaspadai gejala dini berupa luka di kaki yang cenderung disepelekan.
Dikutip dari laman Daily Star, pakar medis di Spanyol memulai investigasi pada gejala-gejala ringan yang diakibatkan virus tersebut. Berdasarkan investigasinya, luka kecil di jari kaki terlihat pada beberapa pasien namun cenderung diabaikan.
"Luka itu berwarna ungu, sangat mirip seperti cacar air dan muncul di jari kaki. Normalnya, sembuh tanpa meninggalkan bekas luka," ujar pernyataan resmi The Spanish General Council, Podiatrist.
Baca juga: Bahan Handuk Diklaim Paling Baik untuk Masker Pengganti N95
Menurut pakar, keluhan itu tak hanya terjadi pada pasien di Spanyol tapi juga negara Eropa lain seperti Italia dan Prancis. Luka tersebut rata-rata timbul pada pasien positif COVID-19 dengan usia yang lebih muda, termasuk remaja dan anak.
Meski begitu, luka tersebut juga kerap timbul pada beberapa pasien usia dewasa. Hal ini membuat pakar meminta masyarakat mulai memperhatikan tanda kecil dan dini ini pada tubuh sebagai gejala baru virus corona.
"Kami sangat khawatir karena ini bisa saja menjadi tanda awal COVID-19 yang dapat membantu pasien dideteksi lebih dini agar tak menularkan," terangnya.
Mereka menambahkan bahwa hasil investigasi tersebut belum masuk sebagai penelitian atau data ilmiah resmi terhadap COVID-19. Tetapi, hasil investigasi ini diharapkan dapat meminimalisir angka kasus COVID-19 yang semakin meluas dan memakan korban jiwa.