Bahan Handuk Diklaim Paling Baik untuk Masker Pengganti N95

Ilustrasi handuk.
Sumber :
  • Pixabay/Tesa Robbins

VIVA – Tiga perancang busana telah menciptakan masker buatan mereka sendiri, yang diklaim lebih baik dalam menyaring partikel dibanding masker katun pada umumnya. Mereka telah melakukan pengujian, dan dengan sukarela membagikan rahasia itu secara gratis. 

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Dilansir dari situs Business Insider, Rabu 15 April 2020, mereka menggunakan kulit katun dan memungkinkan penggunanya menambahkan lapisan lain ke dalam masker yang akan bertindak sebagai filter. 

Desainer menghabiskan waktu yang cukup lama untuk melakukan lusinan pengujian bahan. Kemudian mereka menemukan polyster hydro knit, yang digunakan untuk beberapa merek handuk, bekerja paling baik dapat menyaring partikel dua kali lebih baik, serta mampu menyerap minyak. 

Lonjakan Kasus HMPV di Tiongkok Bawa Kenangan Kelam tentang Pandemi COVID-19

Proyek ini dikerjakan oleh CEO Suay Sew Shop, Lindsay Medoff, yang berbasis di Los Angeles. Kemudian bergabung juga mitra bisnisnya Heather Pavlu dan teman lamanya, Chloe Schempf. 

Petunjuk dan pola masker telah mereka publikasikan di situs GoFundMe. Mereka juga membuka donasi untuk pembuatan masker pengganti N95 yang sesuai rekomendasi dan akan diberikan untuk medis. 

Sudah Terdeteksi di Indonesia, HMPV Bisa Diketahui Lebih Dini dengan Skrining

Kain yang mereka uji menggunakan mesin pendeteksi partikel hingga ukuran 0,3 mikron. Meskipun partikel virus corona (COVID-19) ukurannya lebih kecil dari itu, namun pejabat kesehatan telah merekomendasikan kepada semua orang di tempat umum untuk menggunakan masker kain. 

Tujuan dari proyek yang dikerjakan oleh Medoff adalah ingin masyarakat bisa dengan mudah menemukan dan membeli kain seperti katun, dan bisa melakukan penyaringan dengan baik, serta memberi kemampuan penggunanya untuk bernapas dengan nyaman. 

Ilustrasi virus.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Dunia kesehatan belakangan ini tengah dihebohkan dengan beberapa virus penyakit yang dianggap mengancam kesehatan manusia.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025