Fera Queen Meninggal Akibat Kanker Payudara, Kenali Lagi Penyakit Ini
- Pixabay/pexels
VIVA – Fera Queen menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa, 14 April 2020 di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta. Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat X-Factor itu meregang nyawa akibat penyakit kanker payudara yang dideritanya.
Iman Firmansyah, sang adik, mengatakan bahwa kanker payudara telah diidap Fera sejak lima tahun silam. Kini perjuangan Fera dalam melawan kanker payudara telah berakhir.
"Meninggal kemarin jam 15.30 WIB. Penyebab cancer payudara dari 5 tahun lalu," ujar Iman, Rabu 15 April 2020.
Dikutip dari laman American Cancer Society, menurut data di Amerika Serikat, rata-rata risiko wanita mengalami kanker payudara selama hidupnya sebesar 13 persen. Artinya, 1 dari 8 wanita ada kemungkinan idap penyakit tak menular tersebut.
Masih di data yang sama, setiap tahunnya, kasus baru kanker payudara ini meningkat signifikan sebesar 0,3 persen per tahun. Lantas, seberapa mematikan kanker payudara pada wanita?
Tercatat, kanker payudara menjadi pemicu kematian kedua pada wanita setiap tahunnya. Pada peringkat pertama penyebab kematian wanita, kanker paru-paru ternyata lebih mematikan. Tapi, hal ini berarti kemungkinan seorang wanita meninggal akibat kanker payudara sekitar 1 dari 38 orang atau 2,6 persen.
Meski kemungkinannya tak terlalu besar, tapi kasus kematian kanker payudara sejak 2007 silam rata-rata dialami oleh wanita di usia lebih muda dari 50 tahun. Untuk itu, pentingnya deteksi dini pada kaum wanita terus digaungkan oleh banyak pihak, mengingat kanker payudara sangat mudah dicegah dengan SADARI (periksa payudara sendiri)
Jika ada benjolan yang menetap, berbentuk bulat, lembut dan terasa empuk, kondisi tersebut patut dicurigai. Apabila sudah terasa sakit, keluar cairan aneh di puting, kulit payudara merah dan kering, serta kulit yang berbentuk seperti kulit jeruk, segera ke dokter untuk diperiksa secara medis.