Tio Pakusadewo Ditangkap, Apa Bahaya Sabu untuk Tubuh?
- ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
VIVA – Artis senior Tio Pakusadewo ditangkap terkait kepemilikan narkoba. Dari foto yang beredar, terlihat Tio tengah terduduk usai diperiksa oleh beberapa orang dengan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri).
Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Herry Heryawan membenarkan kabar tertangkapnya Tio.
"Iya," ujar Heryawan kepada awak media, Selasa 14 April 2020.
Menurut info yang beredar, Tio ditangkap atas kepemilikan ganja dan alat hisap sabu. Lantas, apa bahaya sabu bagi tubuh secara fisik dan mental?
Dikutip dari laman Web MD, Selasa, 14 April 2020, serbuk sabu diketahui merupakan bahan kimia yang sangat kuat dan memberi efek kecanduan pada sistem saraf pusat di otak. Sebab itu, tak ada negara yang melegalkan pemakaiannya.
Biasanya, pemakaian kristal atau serbuk sabu digunakan dengan tabung gelas kecil, tapi terkadang juga ada yang langsung menghisapnya, atau juga melalui suntikan di peredaran darah.
Para pemakai mengaku efek dari sabu langsung memberi euforia atau rasa bahagia pada tubuh. Namun, di balik rasa bahagia itu, tersimpan bahaya tak kasat mata.
Kadar sabu berlebih secara langsung dapat membuat suhu tubuh meningkat tajam bahkan menyebabkan kematian. Yang tak terlalu ekstrem, tanda di tubuh saat sabu sudah memasuki peredaran darah seperti cemas, bingung, sulit tidur dan mudah tersinggung.
Dari segi fisik, pemakainya cenderung terlihat lebih tua. Kulitnya menjadi tak elastis, jerawat dan beberapa luka bisa tumbuh di wajah. Mulutnya juga nampak kering dan gigi mudah patah. Risiko terserang berbagai virus pun dapat hadir seperti infeksi HIV/AIDS.
Dalam jangka lama, pemakai sabu dapat merasa ketakutan dan halusinasi seperti mendengar sesuatu atau melihat sesuatu. Tak heran, beberapa pemakainya bisa memiliki keinginan untuk menyakiti diri sendiri bahkan bunuh diri. Di tahap ini, pemakai sabu membutuhkan penanganan cepat dan tepat dari tenaga medis.