Studi: Sebelum Vaksin Virus Corona Ditemukan, Lockdown Akan Sia-sia

Penutupan Jalan Untuk Cegah Penyebaran Virus Corona
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Mulai pekan lalu, Pemerintah DKI Jakarta mulai menetapkan aturan Pembatasan Sosial Berskal Besar (PSBB) demi memutus penyebaran virus corona. PSBB juga akan dilaksanakan di beberapa kota di Jawa Barat mulai pekan ini.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Namun, apakah langkah ini benar-benar mampu menekan penularan virus corona yang semakin meningkat di Indonesia? Sayangnya, sebuat studi menunjukkan bahwa pembatasan wilayah atau lockdown yang dilakukan di hampir seluruh dunia demi memutus rantai penularan COVID-19 bisa berhasil hanya ketika vaksin untuk penyakit ini ditemukan.

Menurut The Star, studi tersebut dipublikasikan di jurnal penelitian medis The Lancet dan menyatakan bahwa meski lockdown China efektif dan bisa mengakhiri gelombang pertama COVID-19, tapi bahaya dari gelombang kedua lebih besar.

Jangan Tertipu! Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja Remote, Ini Ciri-Cirinya

"Meski langkah pengendalian ini tampak bisa menguangi jumlah infeksi ke tingkat sangat rendah, tanpa imunitas kelompok terhadap COVID-19, kasus bisa dengan mudah meningkat karena bisnis, operasi pabrik, dan sekolah secara perlahan akan berlangsung lagi dan meningkatkan peleburan sosial," demikian pernyataan studi tersebut seperti dilansir laman World of Buzz.

Studi itu juga mengatakan, jika lockdown China berakhir terlalu cepat, jumlah kasus bisa meningkat dengan drastis. Prof. Joseph T Wu dari Universitas Hong Kong, yang menjadi rekan pemimpin penelitian ini mengatakan bahwa strategi seperti pembatasan sosial dan pembatasan gerakan adalah strategi terbaik sampai vaksin benar-benar siap tersedia.

Kedekatan Trump dan Putin Bocor, Sering Teleponan hingga Kirim Alat Tes COVID-19

Sayangnya, belum ada berita pasti dari vaksin yang tersedia. Tapi, kita tidak boleh kehilangan harapan karena saat ini uji coba dan penelitian untuk vaksin COVID-19 sedang dikembangkan.

Tim lainnya juga terus menerus melakukan penelitian dan uji coba untuk vaksin mereka sendiri, salah satunya yang dibuat oleh Inovio Pharmaceuticals, yang diharapkan akan memulai studi keselamatannya bulan ini di Amerika Serikat, China dan Korea Selatan.

Virus Corona atau Covid-19.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024