Terkuak, Vaksin Virus Corona COVID-19 Mandeg karena Kurang Dana
- bbc
Alasan vaksin Virus Corona COVID-19 belum ditemukan dan bertele-tele, salah satunya, karena kurang dana untuk riset. Hal ini diungkapkan oleh sejumlah ilmuwan yang mengeluh.
Delapan belas tahun silam, virus tak dikenal menyebabkan wabah mematikan di Provinsi Guangzhou, China. Virus ini yang kemudian oleh ilmuwan dinamakan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Penyakit ini disebabkan oleh Virus Corona yang muncul pada hewan lalu menyebar ke manusia.
Dalam beberapa bulan, SARS menyebar ke 29 negara dan menginfeksi lebih dari 8 ribu orang dan menewaskan 10 persennya, atau sekitar 800 orang. Vaksin ini kemudian dikembangkan puluhan ilmuwan di Asia, Amerika Serikat (AS), dan Eropa untuk melawannya.
Beberapa calon vaksin muncul, dan siap untuk diuji coba secara klinis. Namun kemudian epidemi SARS berhasil dikendalikan, dan penelitian tentang Virus Corona diabaikan.
- Virus corona: Ilmuwan berpacu dengan waktu lakukan terobosan untuk temukan vaksin
- Seberapa cepat vaksin Covid-19 tersedia?
- Peneliti dan sukarelawan berupaya ciptakan ventilator sederhana untuk pasien covid-19
Sepuluh tahun setelah kemunculan SARS, muncul lagi satu lagi penyakit, yang juga disebabkan oleh Virus Corona, yaitu MERS-Cov. Penyakit ini menyebabkan gangguan pernapasan parah. MERS (Middle East Respiratory Syndrome) berasal dari unta dan menyebar ke manusia.
Lagi-lagi, banyak ilmuwan yang menyatakan perlunya vaksin untuk penyakit ini. Kini, hampir 20 tahun sejak kemunculan SARS, Virus Corona jenis baru kembali menerpa manusia. Dinamai SARS-Cov-2 atau COVID-19, telah menginfeksi lebih dari 1,6 juta orang, data sampai Sabtu, 11 April 2020.