Mengonsumsi Banyak Gula Bisa Kurangi Daya Tahan Tubuh

Gula Pasir
Sumber :
  • Pixabay/ GabiSanda

VIVA – Untuk bisa melawan segala jenis virus, termasuk corona, tubuh harus memiliki daya tahan yang kuat. Namun, terkadang tanpa disadari ada kebiasaan yang membuat imunitas kita jadi menurun.

Waspada! 20 Tanda Tubuh Memberi Sinyal Kamu Konsumsi Terlalu Banyak Gula

Dokter spesialis penyakit dalam, dr Andi Khomeini Takdir mengatakan, salah satu kebiasaan yang bisa melemahkan sistem daya tahan tubuh, adalah mengonsumsi gula secara berlebihan.

“Konsumsi banyak gula akan melemahkan imunitas. Batasi konsumsi gula pasir dan gula terlarut, dalam semua makanan dan minuman kita,” ujar pendiri Junior Dokter Network itu di Jakarta, Rabu 8 April 2020.

Tak Cuma Picu Kanker, Terlalu Banyak Konsumsi Gula Bisa Sebabkan Depresi?

Andi mengatakan, tubuh memiliki kemampuan alami untuk melindungi dari serangan virus. Pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi dan vitamin C, diyakini mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Namun, berbeda dengan vitamin C, glukosa pada gula justru bisa menurunkan kekuatan sistem imun. Padahal, gula dan vitamin C memiliki strukur kimia yang sama. Apabila konsentrasi glukosa dalam darah meingkat, sel darah putih yang seharusnya menarik vitamin C bisa keliru menarik gula.

Tak Banyak yang Tahu, Ini 6 Tanda Bahaya Akibat Kelebihan Gula

Apabila tingkat gula darah meningkat hingga 120 miligram, maka kemampuan sel darah putih untuk menghancurkan virus berkurang hingga 75 persen dalam empat sampai tujuh jam.

Itu bisa dengan mudah tercapai, jika seseorang mengonsumsi kue dengan tambahan perisa dan minuman manis seperti soda, kopi susu instan, serta minuman dengan campuran kental manis.

“Gula sudah menjadi konsumsi wajib bagi sebagian besar masyarakat kita. Mengajak masyarakat membatasi konsumsi gula, sama beratnya dengan meminta masyarakat tinggal di rumah,” tutur pegiat kesehatan dan gizi anak, Yuli Supriati.

MinyaKita.

Dapat Insentif Pemerintah, PPN MinyaKita hingga Gula Industri Tetap 11 Persen

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto memastikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) naik menjadi 12 persen per 1 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
16 Desember 2024