Mirip Virus Corona, Cemas Bisa Menular Hingga Picu Kecemasan Massal
- Freepik/freepik
VIVA – Jumlah orang yang terinfeksi virus corona yang terus bertambah membuat sebagian orang merasa khawatir dan cemas. Kecemasan ini pada akhirnya berdampak pada aktivitas harian karena pikiran sulit tenang. Rasa cemas yang muncul pada kondisi pandemi seperti saat ini wajar terjadi.
Tetapi, pada sebagian orang, cemas bisa terjadi secara berlebihan. Hal ini memicu sistem imunitas tubuh menurun dan malah rentan terinfeksi virus corona jenis baru atau COVID-19.
"Pikiran tidak rasional menyebabkan sistem tubuh, baik itu tataran berpikir, ekspresi perasaan, sampai tindakan perilaku jadi tidak rasional sehingga menyebabkan kecemasan. Mirip virus corona, kecemasan juga menular dan (bisa) terjadi kecemasan massal," ujar Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa, dr Fidiansjah, SpKJ, dalam Hidup Sehat di tvOne, Kamis 19 Maret 2020
Banjir informasi mengenai wabah virus corona ini mau tak mau punya andil dalam mempengaruhi kesehatan mental sebagian orang. Berita yang berjejal mengenai corona seliweran baik melalui media elektronik ataupun media sosial.
"Makanya mulai seimbangkan diri. Ada berita gembira di negara lain, coba baca. Keseimbangan informasi ini bisa menimbulkan imunitas kekebalan psikologis," jelasnya.
Meski begitu, aliran informasi tersebut penting untuk membangun kewaspadaan dan bekal diri. Namun di sisi lain, tak jarang ada yang justru merasa cemas dan takut akan kondisi ini. Penting pula untuk menemukan mekanisme menghadapi ketakutan dan kecemasan. Seperti apakah menyikapinya?
"Prinsipnya, saring terhadap setiap informasi untuk mencari data akurat. Kalau detoks hp bisa menjadi proses penyaringan informasi, maka bisa menurunkan kecemasan," kata dokter Fidi.