WHO Peringatkan Seluruh Negara Lakukan Tes COVID-19, Jangan Tutup Mata

Ilustrasi virus corona/COVID-19.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO meminta semua negara meningkatkan kapasitas pengujian warga mereka sebagai cara terbaik untuk memperlambat kemajuan pandemi coronavirus COVID-19.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

"Kami memiliki pesan sederhana untuk semua negara, tes, tes, tes," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam keterangan resminya baru-baru ini. 

Dikutip dari laman Straits Times, Tedros mengatakan bahwa semua negara harus dapat menguji seluruh kasus yang dicurigai. Mereka tidak dapat memerangi pandemi ini dengan mata tertutup. Di Amerika Serikat, pemerintahan Trump mendapat kecaman dari para kritikus karena apa yang mereka katakan lambat untuk menguji virus baru.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Wakil Presiden AS, Mike Pence berjanji pada hari Minggu lalu bahwa orang Amerika akan memiliki akses di hari-hari mendatang ke lebih dari 2.000 laboratorium yang mampu memproses tes. Dengan tes terbatas, pejabat Amerika Serikat  telah mencatat hampir 3.000 kasus dan 62 kematian.

Tanpa pengujian, kasus tidak dapat diisolasi dan rantai infeksi tidak akan putus.  Bahkan negara-negara dengan sistem kesehatan yang maju telah berjuang untuk mengatasi wabah itu. 

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Ia juga prihatin dengan dampak penyakit ini pada negara berpenghasilan rendah yang sudah berjuang dengan kekurangan gizi dan masalah kesehatan lainnya.

Strategi untuk mengendalikan penyakit, dengan menemukan orang dengan infeksi dan mengisolasi mereka dengan cepat, masih merupakan pendekatan terbaik. Itu telah menunjukkan efek positif di China, Korea Selatan dan Singapura.

Sebagai informasi dikutip laman covid19.go.id tercatat sampai 17 Maret 2020 data global negara yang terjangkit COVID-19 mencapai 159 negara (8 baru) dengan total kasus  179,112  (11,526 baru) dan jumlah kematian 7,426 (475 baru). Sementara di Indonesia tercatat sudah 1.255 diperiksa dengan hasil Positif 172, Negatif 1.083, sembuh 9 dan 5 meninggal dunia.

Sementara pada Rabu sore, 18 Maret 2020, hingga pukul 12.00 WIB, tercatat 19 orang pasien positif corona meninggal dunia.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024