Ini Sosok Orang Pertama yang Menerima Calon Vaksin Corona
- Freepik/freepik
VIVA – Hampir semua negara di seluruh dunia saat ini tengah berusaha untuk mengendalikan penyebaran virus corona atau COVID-19. Di samping itu, sejumlah peneliti juga terus mencari cara mengembangkan vaksin yang dapat menghentikan virus tersebut
Dalam proses menemukan vaksin, salah satu tahap paling penting untuk efektivitas vaksin adalah dalam uji coba pada manusia. Baru-baru ini dilaporkan bahwa tahap pertama percobaan manusia untuk kandidat vaksin COVID-19 sedang berlangsung di Amerika Serikat.
Empat pasien telah dipilih untuk menjalani proses tersebut. Pasien pertama yang menerima vaksin eksperimental ini adalah ibu dua anak berusia 43 tahun, bernama Jennifer Haller. Vaksin yang diterimanya tidak dapat menyebabkan COVID-19 tetapi mengandung kode genetik yang tidak berbahaya yang disalin dari virus yang menyebabkan penyakit tersebut.
Seperti dilansir dari World of Buzz, Selasa, 17 Maret 2020, Haller yang merupakan manajer operasional di perusahaan teknologi kecil dan seorang ibu dari dua anak, menerima suntikan itu. Tiga pasien lain juga mengantre untuk mendapatkan suntikan vaksin.
Dosis yang diterima masing-masing orang akan berbeda. Mereka akan dimonitor untuk mengamati efektivitas vaksin itu. Penelitian vaksin ini dipimpin oleh pemimpin studi Kaiser Permanente, Dr. Lisa Jackson.
Namun, perlu dicatat bahwa terlepas dari langkah pertama yang penting ini, Dr. Anthony Fauci dari Institut Kesehatan Nasional AS telah mengingatkan orang bahwa vaksin yang layak mungkin tidak tersedia untuk konsumsi massal selama 12 hingga 18 bulan.
Kandidat vaksin ini, diberi nama kode mRNA-1273, dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi NIH dan Massachusetts, Moderna Inc.
Tim lain juga secara bersamaan menjalani penelitian dan pengujian untuk vaksin mereka sendiri, yang dibuat oleh Inovio Pharmaceuticals. Mereka diperkirakan akan memulai studi keamanannya sendiri bulan depan di AS, China dan Korea Selatan.