Hari Ginjal Sedunia, Ini 8 Cara Supaya Ginjal Kamu Tetap Sehat
- U-Report
VIVA – Hari Ginjal Sedunia, jatuh tepat di hari ini, Kamis 12 Maret 2020. Turut diperingati di Indonesia, hari ginjal tahun ini mengangkat tema Sehat untuk Semua di Mana Saja. Pesan penting yang ingin disampaikan yaitu lakukan pencegahan dan deteksi dini penyakit ginjal serta upayakan pemerataan akses layanan yang diserukan kepada seluruh masyarakat luas.
Mengingat, ginjal memiliki fungsi penting di dalam tubuh. Setiap hari, kedua ginjal kita menyaring sekitar 120-150 liter darah dan menghasilkan sekitar 1-2 liter urine. Jika ginjal bermasalah bahkan sampai rusak, tubuh akan mengalami berbagai masalah kesehatan karena tidak dapat berfungsi dengan normal. Salah satunya akan terjadi gangguan pada ginjal berupa penyakit ginjal kronik (PGK) dan gangguan ginjal akut (GgGA atau Acute Kidney Injury). Â
Penyakit Ginjal Kronik (PGK), ditandai dengan kerusakan ginjal atau gangguan fungsi ginjal yang berjalan lebih dari 3 bulan. Data global 2019 menunjukkan, 1 dari 3 orang di populasi umum memiliki risiko untuk mengalami PGK. Saat ini, diperkirakan 10 persen dari penduduk dunia terkena PGK, akan tetapi 9 dari 10 orang tersebut tidak menyadari kondisinya. Hal ini disebabkan karena gangguan fungsi ginjal pada awalnya tidak menimbulkan gejala, keluhan biasanya baru timbul bila fungsinya sudah sangat menurun.Â
Ditemui saat press conference Peringatan Hari Ginjal Sedunia 2020, Ketua Umum PB Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PB PERNEFRI), dr. Aida Lydia, PhD., SpPD-KGH, mengatakan data kejadian PGK di dunia sekitar 11-13 persen dengan mayoritas pasien berada pada stadium 3.Â
"Penyakit ginjal tahap akhir (gagal ginjal) mengenai sekitar 5-10 juta orang di seluruh dunia. Angka ini hanya menunjukkan puncak dari fenomena gunung es. Insiden PGK diperkirakan jauh lebih tinggi dari angka gagal ginjal," ujarnya di Hotel Manhattan, Jakarta Selatan, Rabu 11 Maret 2020.Â
Di Indonesia, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, prevalensi PGK sebanyak 3,8 per mil. Jumlah ini meningkat hampir 2 kali lipat apabila dibandingkan dengan tahun 2013, yaitu 2 per mil. Akan tetapi diperkirakan angka yang sebenarnya lebih tinggi dari itu.
Pernefri di tahun 2006 melakukan penelitian di beberapa titik di Jawa dan mendapatkan kejadian PGK sekitar 12,5 persen (Prodjosudjadi, 2006). Sedangkan data Indonesian Renal Registry (IRR, 2018) memperkirakan angka kejadian gagal ginjal yang memerlukan dialisis adalah sekitar 499 per juta penduduk.Â
"Beban penyakit ginjal amatlah besar, baik secara ekonomi maupun dampak terhadap kesehatan itu sendiri. Dialisis menghabiskan dana BPJS keempat tertinggi setelah penyakit jantung, kanker dan stroke. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk menekan angka kesakitan dan angka kematian yang tinggi serta sekaligus mengurangi beban ekonomi negara adalah dengan melakukan pencegahan penyakit ginjal sedini mungkin," lanjut  dia.
Dokter Aida pun turut memberikan beberapa tips untuk menjaga ginjal kamu tetap sehat. Berikut di antaranya.Â
1. Jaga kesehatan dan lakukan aktivitas fisik yang cukup
2. Lakukan kontrol gula darah secara teratur
3. Lakukan monitor tekanan darah
4. Makan yang sehat dan jaga berat badan
5. Minum yang cukup
6. Tidak merokok
7. Tidak mengonsumsi obat tanpa resep dari dokter
8. Lakukan pengecekan fungsi ginjal apabila kamu memiliki satu atau lebih faktor risiko tinggi.Â