Banyak Pasien Sembuh dari COVID-19, China Tutup 16 Rumah Sakit Darurat
- Twitter/@badiucao
VIVA – Dua rumah sakit darurat di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok ditutup pada selasa lalu. Ini sekaligus menandai penutupan semua 16 rumah sakit darurat di kota itu. Hal itu dilakukan karena saat ini telah banyak pasien yang sembuh dari COVID-19.
Dikutip dari laman Xinhua, salah satu rumah sakit darurat di Wuhan sebelumnya merupakan Stadion Wuchang Hongshan. Rumah sakit itu mulai beroperasi pada 5 Februari 2020. Dalam fasilitas kesehatan tersebut terdapat 784 tempat tidur, dan menerima total 1.124 pasien. Kini sebanyak 833 pasien dipulangkan dan 291 pasien dipindahkan ke rumah sakit lain.
Rumah sakit temporer lain yang dibuka di dekatnya pada 14 Februari 2020 juga ditutup pada Selasa sore, 10 Maret 2020 setelah 26 hari beroperasi. Rumah sakit darurat di Distrik Jiangxia, Wuhan diubah dari pusat olahraga. Ia menerima total 564 pasien, 392 di antaranya dipulangkan setelah pemulihan.
Untuk mengobati pasien dengan gejala ringan dan mengisolasi sumber infeksi, Wuhan mengubah tempat umum seperti pusat pameran dan gimnasium menjadi 16 rumah sakit sementara.
Wakil Presiden Akademi Teknik China dan Presiden Akademi Ilmu Kedokteran China,Wang Chen, mengatakan rumah sakit darurat dibuat dengan menggunakan sumber daya sosial minimum dan tempat paling sederhana untuk memperluas kapasitas perawatan dan menerima lebih banyak pasien di waktu yang singkat.
Seorang akademisi dari Chinese Academy of Engineering, Zhang Boli juga mengatakan penutupan semua rumah sakit sementara di Wuhan menunjukkan bahwa rumah sakit ini telah menyelesaikan tugas bersejarah mereka dalam pertempuran melawan virus corona.
Zhang mengatakan bahwa 16 rumah sakit sementara di Wuhan telah menerima total 13.000 pasien dan telah memainkan peran yang efektif.