Dapat Uang Rp661 Juta, Siapa Mau jadi Relawan Uji Coba COVID-19

Ilustrasi penelitian.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Prylaler

VIVA – Berbagai cara terus dilakukan oleh sejumlah pihak untuk mencari obat penangkal virus COVID-19. Sebuah kabar menyebutkan ada sejumlah peneliti yang mencari sukarelawan yang rela terinfeksi dengan virus corona dalam upaya untuk menemukan vaksin.  

Demi Deddy Corbuzier, Azka Lakukan Berbagai Cara Biar Kena COVID-19

Seperti dilansir dari World of Buzz, mereka akan ditawarkan 3.500 Poundsterling atau setara Rp661 juta. Relawan akan dibayar sebagai imbalan selama dua minggu di fasilitas London yang aman. Mereka akan sepenuhnya terputus dari dunia luar dan akan terus-menerus dipantau mulai dari gejalanya.

Sebanyak 24 sukarelawan akan dicari untuk diinfeksikan dengan dua jenis coronavirus yang umum, 0C43 dan 229E, yang mirip dengan COVID-19.  Sama seperti coronavirus, jenis ini menyebabkan gejala yang menyerupai gejala aktual yang ditunjukkan oleh orang yang terinfeksi oleh virus.  Kedua jenis ini dilaporkan menyebabkan penyakit pernapasan ringan.

Lonjakan Kasus HMPV di Tiongkok Bawa Kenangan Kelam tentang Pandemi COVID-19

Setelah menstimulasikan kondisi yang ideal, pasien yang terinfeksi kemudian akan digunakan untuk mengembangkan vaksin COVID-19 dan juga akan diuji untuk obat antivirus.

Di laboratorium, berolahraga adalah hal yang dilarang dan kontak fisik dengan orang lain dibatasi.  Selanjutnya, diet mereka juga akan dikontrol. Namun, pasien diberikan televisi dan video game untuk menghabiskan waktu mereka.

Sudah Terdeteksi di Indonesia, HMPV Bisa Diketahui Lebih Dini dengan Skrining

"Setiap kamar dilengkapi dengan semua yang  dibutuhkan untuk bersantai, termasuk TV layar datar, PlayStation 3, WiFi, dan kamar mandi," kata Hvivo di situs resminya. Hvivo adalah perusahaan yang memiliki laboratorium.

Para ahli mengatakan bahwa percobaan ini adalah bagian dari perlombaan sedunia senilai 1,53 miliar Poundsterling. Mereka diminta menemukan vaksin virus yang mematikan, terutama untuk para lansia dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan mendasar.  

Eksperimen manusia satu-satunya ini masih dalam tahap perencanaan karena Badan Pengawas Obat-obatan dan Produk Kesehatan Inggris harus menyetujui rencana Hvivo untuk melanjutkan lebih jauh.

Ilustrasi virus.

Bukan COVID-19 atau HMPV, Ternyata Ada Virus Ini yang Jauh Lebih Berbahaya Bagi Manusia

Dunia kesehatan belakangan ini tengah dihebohkan dengan beberapa virus penyakit yang dianggap mengancam kesehatan manusia.

img_title
VIVA.co.id
20 Januari 2025