COVID-19 Picu Kepanikan, Kenali Sinyal Tubuh Terinfeksi Virus

ilustrasi batuk.
Sumber :
  • Viva.co.id/Lutfi

VIVA – Pemerintah Indonesia telah mengumumkan bahwa dua warga asal Depok positif terjangkit COVID-19 dan kini masih dalam perawatan. Tak hanya memicu kehebohan, masyarakat juga dilanda kebingungan akan sinyal tubuh saat virus corona tersebut menginfeksi tubuh.

Rahasia Hidup Sehat dan Bahagia dengan Gaya Hidup Minimalis

Sebagian besar jenis virus termasuk COVID-19 yang menginfeksi tubuh sebenarnya menimbulkan tanda dan gejala yang hampir mirip. Salah satunya yaitu badan yang terasa cenderung pegal atau sakit.

"Sebagian besar akan muncul nggak enak badan, pegal, nyeri tulang dan otot, serta demam. Gejala lain apa yang dominan tergantung infeksinya di (organ) mana, kalau saluran nafas bisa batuk dan sesak nafas," ujar spesialis penyakit dalam dr Suzy Maria Sp.PD di acara HIDUP SEHAT di tvOne, Rabu, 4 Maret 2020.

Mau Tetap Sehat di Usia 40-an? Kenali 5 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari!

Sementara jika serangan virus menginfeksi sistem pencernaan, akan timbul gejala seperti mual, muntah, serta diare. Adapun, saat gejala serangan virus ini mulai terasa menghambat aktivitas, disarankan segera konsultasi ke dokter atau pelayanan kesehatan terdekat.

"Kalau merasa lebih cepat sesak dan enggak enak napasnya, bisa dicari tahu penyebabnya," kata dia.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Selain gejala tersebut, faktor risiko lain yang memberi kecenderungan akan infeksi COVID-19 yaitu jika seseorang tersebut sudah kontak dengan pasien yang positif. Jika tidak, sebaiknya tidak menimbulkan persepsi yang negatif terlebih penyakit COVID-19 ini sebenarnya bisa disembuhkan.

"Virus corona bisa disembuhkan. Buktinya yang meninggal (dari total wabah) 2 persen dan 98 persen sembuh, jadi enggak usah terjadi kepanikan massal," terangnya.

Ilustrasi kanker payudara. (Unsplash.com/Angiola Harry)

Deteksi Dini Kanker Payudara dengan 5 Cara Ini, Perempuan Wajib Tahu

Kanker payudara salah satu penyakit paling umum yang menyerang perempuan di dunia. Deteksi dini meningkatkan peluang pengobatan yang efektif dan harapan hidup.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2024